Advertisement
Kabar Duka, Guru Besar Farmasi UGM Tutup Usia

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Wahyono, meninggal dunia pada usia 72 tahun, Minggu (2/10/2022) di Rumah Sakit Akademik UGM. Jenazah disemayamkan di Balairung UGM sebelum dimakamkan di Pemakaman UGM Sawitsari, Senin (3/10/2022).
Dekan Farmasi UGM, Satibi, mengatakan almarhum meninggalkan satu orang istri, tiga anak, dan tiga cucu. “Telah berpulang guru kami dan orang tua kami, Prof. Wahyono. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan,” ujarnya di Balairung UGM.
Advertisement
Wahyono adalah dosen Fakultas Farmasi yang telah mengabdi selama lebih dari 45 tahun sebelum pensiun. Ia menekuni bidang Biologi Farmasi, dan dikukuhkan sebagai guru besar pada tahun 2008 silam.
Dalam pengukuhan tersebbut, Wahyono menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Eksistensi dan Perkembangan Obat Tradisional Indonesia (Jamu) Dalam Era Obat Modern. Ia menyebutkan penelitian-penelitian tentang tanaman obat harus didanai dan didorong sehingga Indonesia tidak ketinggalan untuk memanfaatkan tanaman obat yang sangat melimpah.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Mochammad Maksum, mengungkapkan Wahyono dikenal sebagai sosok yang sangat baik, ramah, humoris, dan sabar, sebagai sosok seorang bapak sekaligus guru yang sangat akrab dengan bawahan dan juniornya dan sering memotivasi untuk maju.
BACA JUGA: Harapan Berkembang Mencuat dalam Peringatan Sewindu Ilmu Komunikasi UNY
“Beliau adalah sosok yang tekun dalam mendalami bidang ilmunya. Hal ini dapat dilihat dari karya-karya ilmiah beliau, dengan minat penelitian dalam bidang mikrobiologi farmasi, obat tradisional, dan kimia bahan alami,” katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Wahyono atas pengabdian dan dedikasinya bagi UGM, khususnya bagi Fakultas Farmasi. Segenap amalan ilmu dan karya almarhum menurutnya menjadi pembuka jalan bagi pengembangan ilmu pengetahuan masa depan.
“Marilah kita menghantarkan Almarhum Prof. Wahyono ke peristirahatan terakhir. Kiranya Allah senantiasa melindungi dan mengiringi langkah kita semua untuk mengembangkan pengetahuan dan melanjutkan karya-karya Almarhum Prof. Wahyono di masa mendatang,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- DPD PDIP DIY Usung Isu Kesehatan Mental Remaja di Bulan Bung Karno 2025
- Dana Rp5,7 Miliar Batal Cair, Pembangunan Taman Budaya Sleman Disetop
- Ratusan Petugas Ikuti Bimtek Sipedet Cantik di Kulonprogo
- Capaian PAD Parkir di Gunungkidul Masih Jauh dari Target
- Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi Solusi Praktik Perdagangan Tidak Adil di Sleman
Advertisement
Advertisement