Musim Hujan, Warga di Bantaran Sungai Jogja Perlu Waspada!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Jogja mengingatkan warga yang tinggal di seluruh bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana saat musim hujan, seperti luapan air sungai hingga potensi longsor.
“Ada sejumlah kejadian usai hujan lebat sejak Ahad (2/10/2022) hingga Senin (3/10/2022) pagi, salah satunya luapan Sungai Gajah Wong yang masuk permukiman penduduk,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat di Jogja, Senin (3/10/2022).
Advertisement
Luapan air Sungai Gajah Wong tersebut terjadi di Kecamatan Umbulharjo, tepatnya di Kampung Gambiran dengan 11 rumah terdampak dan di Kampung Balirejo dengan 10 rumah serta satu pondok pesantren yang terdampak.
Meskipun luapan air sungai langsung dapat ditangani, namun Nur mengatakan kejadian serupa masih dimungkinkan terjadi apabila hujan dengan intensitas lebat dan berdurasi cukup lama kembali terjadi.
BACA JUGA: Diduga Menyekap dan Mengintimidasi Wali Murid, Ini Penjelasan SMAN 1 Wates dan Satpol PP Kulonprogo
Oleh karenanya, Nur mengingatkan warga di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan karena seluruh bantaran sungai di Kota Yogyakarta rentan meluap saat hujan lebat.
Selain Sungai Gajah Wong, di Kota Jogja juga terdapat dua sungai besar yaitu Sungai Code dan Sungai Winongo. “Kewaspadaan tidak hanya untuk warga di bantaran sungai besar tetapi juga sungai-sungai kecil juga harus waspada,” katanya.
Selain air sungai yang meluap, hujan deras juga menyebabkan talut Sungai Buntung di Kampung Blunyahrejo longsor sepanjang 15 meter dan satu rumah warga terdampak namun tidak ada korban jiwa.
“Kerusakan diupayakan ditangani sementara dan kami komunikasikan dengan dinas terkait untuk perbaikan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Kurniadi Rahmawan mengatakan masih memiliki anggaran untuk perbaikan tak terduga pada infrastruktur yang rusak.
“Mudah-mudahan tidak ada longsor besar yang membutuhkan penanganan dengan anggaran yang juga besar. Tetapi, kami juga masih menunggu anggaran perubahan,” katanya.
DPUPKP Kota Jogja juga tengah melakukan perbaikan sejumlah talut sungai yang mengalami kerusakan dengan anggaran insidentil, di antaranya di Pringgokusuman, Tegalrejo, Muja Muju, dan Wirobrajan.
“Dana tak terduga diprioritaskan untuk perbaikan talut yang sudah longsor. Memang ada beberapa yang rusak seperti retak, namun tidak mengancam permukiman penduduk. Untuk kerusakan seperti itu belum menjadi prioritas,” katanya.
Sedangkan kerusakan talut di Kampung Blunyahrejo, kata Kurniadi, merupakan talut yang sedang diperbaiki tetapi kembali rusak saat hujan lebat sehingga kerusakan akan langsung ditangani.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Tewasnya Staf WFP di Sudan
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! BMKG Terbitkan Peringatan Dini Hujan Lebat Angin Kencang Disertai Petir
- Tol Jogja-Solo: Begini Rute Keluar dan Masuk di Exit Toll Prambanan dari Tol Trans Jawa, Wajib Kartu E-Toll Meski Gratis
- Grand Max Terguling di Bantul, Satu Orang Meninggal Dunia
- Aptisi DIY Ungkap Tantangan Sejumlah PTS di 2025
- Ratusan Perempuan Ikuti Olahraga Lari, Keliling Tempat Wisata di Jogja
Advertisement
Advertisement