Advertisement
Fasilitas Penggilingan Padi di Karangmojo Mangkrak Bertahun-tahun
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Mesin Penggilingan padi bantuan dari Pemerintah Pusat di Dusun Sawahan 5, Jatiayu, Karangmojo, Gunungkidul, mangkrak. Pasalnya, sejak diserahkan pada 2018 lalu hingga sekarang tak pernah beroperasi.
Mesin penggilingan padi berkapasitas satu ton per jam ini berada tepat di pinggir jalan penghubung antara Karangmojo dengan Semin.
Advertisement
Salah seorang warga Jatiayu, Tugino mengetahui bahwa bangunan tersebut merupakan tempat penggilingan padi. Meski demikian, ia tidak menampik bahwa fasilitas tersebut tidak pernah dioperasikan.
“Selalu tertutup dan memang mesinnya tidak pernah dioperasikan,” kata Tugino kepada Harianjogja.com, Kamis (6/20/2022).
Dia tidak tahu persis kenapa alat bantuan dari Pemerintah Pusat ini tidak pernah dioperasikan. Meski demikian, dari pembicaraan warga, mesin penggilingan tidak beroperasi karena kapasitas produksi yang terlalu besar.
Adapun pasokan gabah dari masyarakat masih sedikit sehingga saat difungsikan tidak menutupi biaya produksi. “Sekali giling bisa berton-ton beras yang dihasilkan. Sedangkan dari masyarakat hanya sekarung dua karung gabah yang mau digiling sehingga tidak dioperasikan. Jadi, sekarang alat tersebut hanya jadi tontonan,” katanya.
Baca juga: Ramai PHK, Klaim JPK BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp18 Miliar
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Carik Jatiayu, Setiyawan. Menurut dia, kewenangan pengelolaan mesin penggilingan berada di UPK Kapanewon Karangmojo.
“Untuk lebih jelasnya bisa ke UPK,” katanya.
Meski demikian, Setiawan mengaku tahu tentang sejarah pemberian bantuan mesin ini. Pasalnya, bantuan diberikan bersamaan dengan pembangunan Embung Batur Agung di Kalurahan Gedangrejo, Karangmojo.
“Jadi memang bantuannya dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,” katanya.
Ia tidak menampik saat diserahkan di awal 2018 lalu, mesin penggilingan sempat diujicoba. Namun, setelahnya tidak pernah difungsikan karena biaya operasional terlalu tinggi sehingga dianggap tidak menguntungkan.
Menurut dia, kapasitas produksi yang ada tidak sebading dengan produktivitas gabah di masyarakat sekitar Jatiayu. Pasalnya, dengan kapasitas yang besar, maka pengolahannya juga harus banyak.
“Masalahnya penggilingan dari masyarakat hanya untuk konsumsi. Jadi hanya secukupnya saat menggilingkan,” katanya.
Dia menambahkan, agar bisa beroperasi harus ada kerjasama dengan sentra-sentra penghasil padi di Gunungkidul. “Kapasitasnya sudah masuk kelas industri. Ya kalau hanya dari Jatiayu jelas tidak bisa karena porduktivitas padi yang kecil. Jadi, kalau dioperasikan malah rugi karena beban operasional yang lebih besar,” katanya.
Terpisah, Kepala UPK Karangmojo, Agus Purnomo belum bisa dikonfirmasi berkaitan dengan keberadaan mesin penggilingan padi di Dusun Sawahan 5. Pada saat dihubungi, ia belum memberikan tanggapan. Hal sama pada saat dikirim pesan singkat, yang bersangkutan juga belum membalas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mendung dengan Suhu Panas, Simak Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 20 April
- Hanya Berawan tanpa Hujan di Wonogiri, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim
- Tak Dibagikan ke Warga Miskin, Oknum Kadus di Situbondo Malah Jual Beras Bansos
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement