Advertisement
Lagi, Sultan Minta Pengembang Hentikan Pembangunan Perumahan di Tanah Kas Desa
Pengendara motor melintas depan pagar seng pembangunan perumahan yang diduga berdiri di atas tanah kas desa di Jalan Melon Mundusaren, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, Jumat (14/10/2022). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X kembali meminta pengembang hunian yang berdiri di tanah kas desa menghentikan aktivitasnya. Sultan meminta Biro Hukum Sekretariat Daerah (Setda) DIY untuk melakukan telaah lebih lanjut untuk menyiapkan langkah selanjutnya.
"Kalau masih beroperasi ya harus dihentikan, wong enggak ada izin kok," kata Sultan saat diwawancara wartawan di Kompleks Kepatihan, Jumat (14/10/2022).
Advertisement
Pemda DIY telah melayangkan somasi kedua kepada pengembang yang membangun permukiman di kawasan Caturtunggal, Depok, Sleman. Sultan mengatakan pengembang tak menghiraukan somasi pertama dengan tetap melakukan pembangunan. Somasi telah dikirim pada 26 September 2022 lalu.
Sultan menyatakan telah menerima jawaban atas somasi kedua dan saat ini sedang ditelaah oleh Biro Hukum Setda DIY. "[Somasi] Yang kedua sudah ada jawaban, sudah saya sampaikan ke Biro Hukum, tetapi saya belum tahu persis telaahnya bagaimana," ucapnya.
BACA JUGA: Mahasiswa HI UGM yang Diduga Menjadi Pelaku Kekerasan Seksual Dinonaktifkan Sementara
Gubernur DIY belum dapat memutuskan kemungkinan membongkar bangunan tersebut. “Belum sampai di situ. nanti rekomendasi dari Biro Hukum seperti apa, karena harus ada rekomendasi,” ujarnya.
Sultan menilai pemanfaatan tanah kas desa untuk permukiman tidak disebabkan karena tingginya harga tanah di DIY. “Dari dulu juga ada pelanggaran seperti itu banyak yang tidak hanya masalah itu, itu tergantung kemauan saja,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tipu Rp310 Juta, Jaksa Gadungan di Tangsel Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Larangan Bentor di Jogja, Wali Kota Tegaskan Dukungan DIY
- Kasus Ekshibisionis di Bantul Viral, Polisi Lakukan Penelusuran
- Polresta Jogja Belum Bisa Tilang Bentor Meski Ada Larangan
- Korupsi Dana Kalurahan, Lurah-Carik Bohol Terancam 20 Tahun
- Kebugaran ASN Bantul Masih Rendah, Hipertensi dan Obesitas Tinggi
Advertisement
Advertisement




