Advertisement

Promo November

Atap Banyak yang Bocor dan Plafon Jebol, Bangunan Cagar Budaya SD Keputran 1 Direhab

Triyo Handoko
Kamis, 20 Oktober 2022 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Atap Banyak yang Bocor dan Plafon Jebol, Bangunan Cagar Budaya SD Keputran 1 Direhab Gerbang SD Keputran 1 yang tengah direhabilitasi dan akan rampung Desember mendatang. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Bangunan SD Keputran di Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton termasuk cagar budaya yang didirikan pada 1913 oleh Sultan Hamengku Buwono VII tengah direhabilitasi. Bangunan cagar budaya itu sebelumnya mengalami kerusakan pada bagian atap dan terdapat gedung yang mengganggu nilai warisan yang ada.

Rehabilitasi tersebut dilakukan untuk menunjang warisan cagar budaya dan mengembalikan keasliannya. Rehabilitasi yang sudah dilakukan kajian oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Jogja tersebut dimulai pada 11 Agustus lalu dan akan rampung pada Desember mendatang.

Advertisement

Kepala Bidang Warisan Budaya Disbud Jogja Susilo Munandar menjelaskan sebelumnya keadaan fisik SD Keputran 1 sudah dilaporkan oleh pihak sekolah untuk diperbaiki. “Karena memang banyak yang bocor, plafonnya jebol, dan lainnya, sudah dilaporkan lalu kami tindak lanjuti,” jelasnya, Kamis (20/10/2022).

BACA JUGA: Warga Kota Jogja Diminta Waspada Pohon Tumbang

Susilo juga menjelaskan adanya pembangunan gedung baru di SD Keputran 1 yang mengganggu keaslian cagar budaya. “Dari dua kondisi itu yaitu rusak dan penambahan gedung maka kami putuskan rehabilitasi supaya kembali keasliannya dan dapat tetap digunakan,” ujar dia.

Pengembalian keaslian bagunan SD Keputraan 1, jelas Susili, tak bisa sepenuhnya 100%. “Karena kalau dulu itu kan lantainya bukan keramik dan dindingnya masih dari gedek, jadi memang tidak bisa dikembalikan seutuhnya perkiraan kami sekitar 60-75 persen keasliannya,” katanya.

Sementara itu proses belajar SD Keputran 1 saat ini sudah dipindahkan. “Proses belajarnya sekarang dipindah ke Kantor Kelurahan Panembahan, itu juga dilakukan dengan sistem shift karena siswanya banyak juga ada 12 kelas,” jelasnya.

Susilo berharap setelah selesai direhabilitasi, keaslian SD Keputran 1 untuk dijaga oleh semua pihak. “Jangan lagi dibangun gedung tanpa ada pertimbangan cagar budayanya, kami berharap semua pihak menjaga cagar budaya ini karena warisan penting,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement