Padat Karya Dampak Kenaikan BBM di Bantul Dimulai Bulan Ini
Advertisement
BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan program padat karya infrastruktur sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi beberapa waktu lalu akan dimulai bulan ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Istirul Widilastuti mengatakan padat karya infrastruktur melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2022 ini sebagai tindak lanjut dari surat Kementerian Keuangan yang menyebut untuk mengatasai dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, pemerintah daerah perlu menganggarkan bantuan langsung tunai (BLT) dan perluasan kesempatan kerja.
Advertisement
Di Bantul, berdasarkan hasil rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) ada dua kegiatan sebagai tindak lanjut kenaikan harga BBM bersubsidi, yakni BLT dan padat karya infrastruktur, “Padat karya infrastryktur ini dianggarkan Rp5,9 miliar di 59 titik atau lokasi. Per lokasi Rp100 juta,” kata Istirul di kantornya, Selasa (2/11/2022).
Istirul mengatakan program padat karya saat ini sudah dimulai dengan sosialisasi, lelang pengadaan material, dan pengukuhan kelompok pelaksanaan fisiknya. Sementara pendistribusian material padat karya juga sudah dimulai sampai 13 November mendatang.
“Rencana pelaksanaan fisik 14 November sampai 7 Desember 2022. Semoga cuaca mendukung sehingga kegiatan padat karya ini berjalan lancar,” ucapnya.
Ia berharap padat karya tersebut dapat menciptakan perluasan kesempatan kerja karena semua pekerjanya sebanyak 26 orang per lokasi adalah warga sekitar. Yang mengerjakan dan merencanakan adalah warga sehingga hasil infrastrukturnya juga dapat dirasakan oleh warga.
Infrastruktur yang dibangun setiap lokasi berbeda-beda, tetapi sebagain besar adalah cor blok talut, jembatan, drainase terbuka dan drainase tertutup. Adapun lokasinya, yakni tujuh lokasi di wilayah Kapanewon Pajangan, empat lokasi di Sedayu, tiga lokasi di Pandak, tujuh lokasi di Sewon, tiga lokasi di Bantul kota, empat lokasi di Pleret, sembilan lokasi di Imogiri, empat lokasi di Dlingo, empat lokasi di Piyungan, tiga lokasi di Bantuntapan, tiga lokasi di Jetis, dua lokasi di Bambanglipuro, tiga lokasi di Pundong, satu lokasi di Kretek, dan satu lokasi di Kasihan.
Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo mengatakan Pemkab Bantul sengaja menggulirkan kembali program padat karya karena program tersebut mampu memberdayakan masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran meski dalam jangka pendek.
“Program padat karya ini juga bagian dari optimasilisasi pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 dan juga dampak kenaikan harga BBM,” kata Joko, Minggu.
Menurut Joko, dengan adanya program padat karya warga mendapat keuntungan dari gaji harian yang dibayarkan dari program tersebut. Dengan gaji tersebut dipastikan dibelanjakan di warung-warung sekitar warga sehingga ada pergerakan ekonomi di masyarakat.
Selain itu masyarakat juga mendapatkan manfaat dari infrastruktur yang dibangun oleh masyarakat, bahkan bangunan infrastruktur diakui Joko dipastikan kokoh karena yang membangun dan yang akan merawat juga warga sendiri.
“Dengan pola padat karya kualitas dari hasil pembangunan lebih baik karena yang mengerjakan masyarakat sendiri, kualitasnya pasti terjamin,” ucapnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
Advertisement
Advertisement