Advertisement

Minimalkan Lulusan SMK Jadi Pengangguran, DIY Gaet Perusahaan Besar untuk Serap Lulusan

Sunartono
Kamis, 03 November 2022 - 20:47 WIB
Arief Junianto
Minimalkan Lulusan SMK Jadi Pengangguran, DIY Gaet Perusahaan Besar untuk Serap Lulusan Dua pelajar SMKN 2 Jogja sedang melihat komponen truk Hino yang akan dipakai untuk pembelajaran, Kamis (3/11/2022). - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Disdikpora DIY terus berupaya menjalin kerja sama dengan perusahaan besar dalam upaya meningkatkan keterserapan lulusan SMK di dunia kerja. Hal itu lantaran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran lulusan SMK memang masih cukup tinggi.

Salah satu yang sudah terjalin adalah perusahaan besar yang memproduksi kendaraan niaga dan mesin diesel berbasis di Jepang, Hino Motor Sales Indonesia (HMSI). Di DIY ada dua SMK yang mendapatkan hibah truk Hino Dutro, yakni SMKN 2 Wonosari dan SMKN 2 Kota Jogja yang penyerahannya sudah dilakukan pada Kamis (3/11/2022).

Advertisement

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menyatakan upaya untuk mencegah pengangguran lulusan SMK  terus dilakukan. Beberapa di antaranya bekerja sama dengan perusahaan besar untuk pengembangan kurikulum agar sesuai kebutuhan pasar. Selain itu beberapa perusahaan melalui komitmenmenyerap tenaga kerja.

"Penyerahan truk untuk dua SMK ini tentu kami apresiasi, ini bagian dari upaya agar metode cara dan alat yang dipakai di sekolah dengan di dunia kerja tidak jauh berbeda. Sehingga siswa SMK bisa banyak terserap di dunia kerja," katanya Kamis (3/11/2022).

BACA JUGA: Sebelum Dibongkar, Truk Hino Hibah untuk SMK Negeri 2 Wonosari Dimandikan Pakai Kembang

Keberadaan truk tersebut menjadi pengalaman baru bagi para siswa karena kemungkinan yang pertama di Indonesia, sekolah mempelajari mesin kendaraan seperti truk. Karena selama ini yang ada di keahlian merupakan kendaraan ringan.

"Ini beda dengan kendaraan ringan sehingga kita berikan truk. Ini spesifikasi tertinggi sangat mahal karena itu tidak dijual ke Indonesia. Bedanya di kabin saja lebih bagus, kalau mesin masih sesuai yang dipakai di Indonesia," kata Marketing Director PT HMSI, Tomoki Hattori kepada wartawan di SMKN 2 Kota Jogja.

Kepala SMKN 2 Jogja, Dodot Yuliantoro menyatakan truk yang diterima merupakan jenis CBU yang tidak diproduksi di Indonesia. Selain itu komponen lebih lengkap, tetapi sejumlah sparepart tersedia di Indonesia.

Dengan truk tersebut menjadi bahan ajar yang sangat menarik bagi siswa karena mempelajari kendaraan yang diadopsi langsung dari asal perusahaan. "Kami sudah ada guru yang berkompeten untuk memberikan materi terkait model kendaraan ini," ujarnya.

Dia mengatakan selain memberikan kompetensi siswa sesuai kebutuhan dunia kerja. Melalui kerja sama tersebut juga ada komitmen untuk keterserapan tenaga kerja lulusan SMK. Menurutnya sudah banyak lulusan SMK 2 Jogja yang bekerja di perusahaan Hino Motor.

"Bahkan saat ini ada dua pelajar kami yang mengikuti magang di Hino Motor Jepang. Kami berharap kerja sama dengan perusahaan besar ini dapat menyerap lebih banyak lulusan SMK," katanya.

Sebelumnya berdasarkan data Disdikpora DIY, pada 2019-2020 silam, hasil pemetaan lulusan SMK di DIY yang bekerja berada di angka 47% dari total hampir 28.000 lulusan setiap tahun.

Adapun lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi di angka 14%, berwirausaha sekitar 19% dan lulusan yang belum bekerja sekitar 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement