Advertisement

Tokoh Golkar, Ketua Paguyuban Lurah Bantul Merapat ke PDIP

Ujang Hasanudin
Minggu, 06 November 2022 - 20:47 WIB
Bhekti Suryani
Tokoh Golkar, Ketua Paguyuban Lurah Bantul Merapat ke PDIP Bendera partai politik. - Solopos/Maulana Surya

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Mantan lurah Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Ani Widayani masuk ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Perempuan yang masih menjabat sebagai ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Cabang Bantul ini gabung ke partai berlambang kepala banteng tersebut untuk pemilu 2024 mendatang.

Tidak hanya sebagai mantan lurah dan Apdesi, namun Ani Widayani selama ini juga merupakan kader Golkar, bahkan menjabat sebagai ketua Sentra Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) yang merupakan Ormas Pendiri Partai Golkar.

Advertisement

Wakil Ketua DPC PDIP Bantul, Kusbowo Prasetyo membenarkan nama mantan lurah Sumbermulyo Ani Widayani merupakan nama yang terjaring oleh partai untuk menjadi calon legislatif 2024 yang akan datang.

Ani juga telah mengikuti pendidikan seleksi calon legislatif yang digelar DPC PDIP Bantul, “Jadi memang benar, Mbak Ani masuk sebagai salah satu calon legislatif 2024 PDI Perjuangan Bantul untuk daerah pemilihan IV,”ujarnya, Minggu (6/11/2022). Daerah pemilihan (Dapil) IV itu melingkupi Kapanewon Bambanglipuro, Kretek, Pundong, dan Jetis.

Sementara Ani Widayani, saat dihubungi membenarkan dirinya masuk PDIP dan telah mengikuti seleksi calon legislatif 2024 dari PDIP. Keputusannya gabung PDIP diakuinya cukup panjang, namun itu juga berdasarkan dorongan dari keluarga dan para tokoh masyarakat. selain itu juga dorongan dari tiga Pengurus Ranting PDIP dan juga Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Bambanglipuro.

Menurut Ani, Dapil IV sejauh ini didominasi oleh basis merah atau PDIP termasuk di Kapanewon Bambanglipuro. Jika ia tetap mempertahankan maju sebagai calon legislatif dari Golkar kecil kemungkinan untuk terpilih. Selain itu, ketua DPD Golkar Bantul, Paidi juga kembali mencalonkan kembali. Sementara untuk mendapat dua kursi diakuinya sulit terealisasi dengan melihat suara Golkar pada Pemilu 2019 lalu di Dapil IV.

BACA JUGA: 1 Pasien Gagal Ginjal Akut di Jogja Ditemukan mengonsumsi DEG

Selain itu sebelum nenjadi lurah tiga periode, Ani juga sempat mencalonkan diri sebagai calon legislatif pada 2004 lalu lewat Golkar dan saat itu juga kalah. Ia tidak ingin mengalami kekalahan kedua kalinya, “Saya realistis saja,” ucapnya.

Terlebih selama ini belum ada wakil rakyat dari Kalurahan Sumbermulyo. Meski demkian untuk menjaga hubungan baik dengan Golkar, Ani mengklaim sudah pamitan dengan Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman dan Ketua DPD Golkar Bantul, Paidi.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Bantul, Heru Sudibyo saat dimintai konfirmasi mengaku kaget dengan keputusan Ani Widayani. Padahal selama ini Ani dinilai sebagai loyalis Golkar. Bahkan dalam HUT Golkar Oktober lalu Ani masih hadir mengikuti.

Sejauh ini Heru mengaku belum ada surat pengunduran diri dari Ani Widayani ke Golkar. Meski tidak ada surat namun ketika sudah bergabung ke partai lain otomatis keluar dengan sendirinya dan jabatan ketua Soksi akan diambil alih oleh kader Golkar lainnya. Namun demikian ia menghormati hak pribadi Ani Widayani.

“Itu hak pribadi seseorang saya menghormati keputusan dia, ya mau bagaimana lagi. Selanjutnya ya kita akan kita ganti ketua Soksi Bantul,” kata Heru. padahal selama ini Golkar sering mengeadakan kegiatan bersama ANi Widayani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement