Advertisement

Gedung SD Ambruk Telan Korban Jiwa, Begini Respons Kapolda DIY

Sunartono
Rabu, 09 November 2022 - 17:07 WIB
Arief Junianto
Gedung SD Ambruk Telan Korban Jiwa, Begini Respons Kapolda DIY Petugas kepolisian berjaga di area gedung SD Muhammadiyah Bogor, Playen Gunungkidul yang ambruk menimpa siswa pada Selasa (8/11/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Polda DIY mengaku masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus ambruknya gedung SD Muhammadiyah Bogor, Playen yang menelan satu korban jiwa.

Hingga saat ini polisi belum dapat menyimpukan terkait ada atau tidaknya unsur pidana dalam peristiwa tersebut.

Advertisement

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan kepolisian akan melakukan penyelidikan terkait dengan kasus ambruknya gedung SD Muhammadiyah Bogor yang menelan korban jiwa. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui kronologi peristiwa tersebut.

“Setiap peristiwa pasti proses pencarian informasi, bahasanya penyelidikan. Maksudnya untuk mengetahui peristiwanya seperti apa. Itu dulu. Pasti itu akan dicari [penyebabnya],” kata Suwondo di kompleks Kepatihan, Rabu (9/11/2022).

Suwondo enggan membeberkan siapa saja pihak yang akan diperiksa dalam kasus tersebut. Namun dia memastikan kasus tersebut sepenuhnya ditangani Polres Gunungkidul.

“Cara mencari menyelidiki diserahkan ke Polres [Gunungkidul] untuk melakukan langkah, tidak harus [dengan cara] A atau B tetapi segala sumber penelitian [penyelidikan] itu dilakukan,” ucapnya.

BACA JUGA: Ancaman Gedung Ambruk Saat Hujan Deras, Pemkot Jogja Rutin Pantau Sekolah

Selain itu dia menegaskan sampai saat ini belum menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan karena belum diketahui ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut. Penyidik akan sangat independen untuk mencari lebih detail terkait peristiwa yang sebenarnya terjadi.

“Penyelidikan harus menyatakan dulu itu pidana atau bukan, kalau bukan pidana ya tidak akan pernah naik ke tahap penyidikan,” katanya.

“Tidak boleh dikira-kira [ada unsur pidana atau tidak], ini menyangkut sebuah peristiwa dan sebagainya, sangat independen [bagi] penyidik untuk mengetahui peristiwa tersebut,” kata Suwondo saat ditanya soal ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement