Advertisement
Siswa di Gunungkidul Tewas Tertimpa Atap, Menko PMK: Bangun Sekolah Jangan Asal
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan agar pembangunan sekolah tidak boleh asal dan harus melibatkan tim ahli. Hal ini disampaikan saat mengunjungi SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Senin (14/11/2022).
“Jangan membangun sendiri. Standar bangunan harus diperhatikan untuk keamanan,” kata Muhadjir kepada wartawan, Senin sore.
Advertisement
Menurut dia, bantuan dari berbagai pihak sudah banyak yang masuk, baik untuk sekolah maupun para korban yang tertimpa reruntuhan. Muhadjir berharap proses pemulihan segera dilakukan agar aktivitas kembali normal seperti sebelum terjadi bencana.
“Pak Bupati juga sudah berkomitmen untuk membantu dalam proses pemulihan,” katanya.
BACA JUGA: Langgar Aturan, Puskesmas Berbah yang Tolak Korban Kecelakaan Didatangi Ombudsman
Muhadjir menambahkan, keamanan sekolah harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, keberhasilan sekolah dalam mencetak generasi yang berprestasi merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kalau sekolah maju, yang maju bukan sekolahnya, tapi warga Gunungkidul juga merasakannya,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, upaya pemulihan terkait dengan ambruknya bangunan di SDM Bogor Playen sudah dilakukan. Salah satunya dengan memberikan trauma healing bagi anak-anak di sekolah tersebut. “Pasti kami akan bantu untuk perbaikan kerusakan,” katanya.
Sunaryanta mengaku sudah melihat secara langsug kondisi bangunan yang ambruk. Menurut dia, ada kesalahan konstruksi sehingga mengakibatkan atap ambruk.
“Konstruksinya salah. Kalau baja ringan harusnya memakai genteng khusus bukan menggunakan genteng press,” katanya.
Sunaryanta pun mengingatkan agar peristiwa ini menjadi pelajaran bersama sehingga kejadian sama tidak terulang. “Jangan asal murah, tapi kualitasnya harus benar-benar diperhatikan,” katanya.
Menurut dia, sudah menginstruksikan kepada dinas pendidikan untuk mengecek ulang kondisi bangunan sekolah. langkah ini sebagai upaya memastikan bangunan aman sehingga tidak menggangu proses kegiatan belajar mengajar para siswa.
“Semua harus dicek karena menyangkut keselamatan para siswa maupun guru,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 2 Pelaku Biang Onar Takbiran di Mergangsan Ditangkap
- Nilai Tukar Rupiah Melemah, Disperindag DIY Mewaspadai Kenaikan Harga Pangan
- Seusai Lebaran, Harga Cabai di Kota Jogja Anjlok Jadi Rp35.000 per Kilogram
- Sepekan Pasca Lebaran, Harga Sembako di Pasar Beringharjo Masih Tinggi
- Ribuan Pelanggaran Ketertiban Wisata Maliboro Ditemukan Saat Lebaran, Terbanyak Soal Rokok
Advertisement
Advertisement