Advertisement

Siswa di Gunungkidul Tewas Tertimpa Atap, Menko PMK: Bangun Sekolah Jangan Asal

David Kurniawan
Senin, 14 November 2022 - 19:17 WIB
Bhekti Suryani
Siswa di Gunungkidul Tewas Tertimpa Atap, Menko PMK: Bangun Sekolah Jangan Asal Menteri PMK Muhadjir Effendy bersalaman dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta saat melakukan kunjungan di SDM Bogor Playen pada Senin (14/11/2022) - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan agar pembangunan sekolah tidak boleh asal dan harus melibatkan tim ahli. Hal ini disampaikan saat mengunjungi SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Senin (14/11/2022).

“Jangan membangun sendiri. Standar bangunan harus diperhatikan untuk keamanan,” kata Muhadjir kepada wartawan, Senin sore.

Advertisement

Menurut dia, bantuan dari berbagai pihak sudah banyak yang masuk, baik untuk sekolah maupun para korban yang tertimpa reruntuhan. Muhadjir berharap proses pemulihan segera dilakukan agar aktivitas kembali normal seperti sebelum terjadi bencana.

“Pak Bupati juga sudah berkomitmen untuk membantu dalam proses pemulihan,” katanya.

BACA JUGA: Langgar Aturan, Puskesmas Berbah yang Tolak Korban Kecelakaan Didatangi Ombudsman

Muhadjir menambahkan, keamanan sekolah harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, keberhasilan sekolah dalam mencetak generasi yang berprestasi merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kalau sekolah maju, yang maju bukan sekolahnya, tapi warga Gunungkidul juga merasakannya,” katanya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, upaya pemulihan terkait dengan ambruknya bangunan di SDM Bogor Playen sudah dilakukan. Salah satunya dengan memberikan trauma healing bagi anak-anak di sekolah tersebut. “Pasti kami akan bantu untuk perbaikan kerusakan,” katanya.

Sunaryanta mengaku sudah melihat secara langsug kondisi bangunan yang ambruk. Menurut dia, ada kesalahan konstruksi sehingga mengakibatkan atap ambruk.

“Konstruksinya salah. Kalau baja ringan harusnya memakai genteng khusus bukan menggunakan genteng press,” katanya.

Sunaryanta pun mengingatkan agar peristiwa ini menjadi pelajaran bersama sehingga kejadian sama tidak terulang. “Jangan asal murah, tapi kualitasnya harus benar-benar diperhatikan,” katanya.

Menurut dia, sudah menginstruksikan kepada dinas pendidikan untuk mengecek ulang kondisi bangunan sekolah. langkah ini sebagai upaya memastikan bangunan aman sehingga tidak menggangu proses kegiatan belajar mengajar para siswa.

“Semua harus dicek karena menyangkut keselamatan para siswa maupun guru,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter

News
| Kamis, 18 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement