Advertisement

Sultan Persilakan Bandara YIA Ditawarkan ke Investor

Sunartono
Kamis, 17 November 2022 - 19:17 WIB
Budi Cahyana
Sultan Persilakan Bandara YIA Ditawarkan ke Investor Dua pesawat berbadan besar milik delegasi KTT Presidensi G20 Indonesia dari Argentina dan Arab Saudi parkir di Bandara YIA, Kulonprogo. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X mempersilakan pengelola Yogyakarta International Airport menawarkan kepada investor untuk mengambil alih pengelolaan bandara.

Sultan mengatakan menawarkan YIA ke investor sepenuhnya menjadi kewenangan BUMN selaku pengelola bandara. Menurutnya kerja sama merupakan hal biasa dalam memberikan layanan yang lebih baik ke masyarakat.

Advertisement

“[Penawaran ke investor] Itu bisa saja. Angkasa Pura seperti di Bali itu juga kerja sama dengan konsultan manajemen,” ucap Sultan di Kepatihan, Rabu (16/11/2022).

Melalui keterlibatan investor, Sultan mengharapkan penataan YIA menjadi lebih baik karena saat ini sudah banyak maskapai dari luar negeri yang akan masuk ke YIA,  keberadaan investor diharapkan dapat memperbaiki dari sisi manajemen agar memberikan kualitas layanan dengan lebih prima. “Sehingga penataan airport yang baru seperti di Bali bisa lebih efisien, penghasilan lebih berlipat, kalau ini mau seperti itu silakan saja. [Konsekuensinya] Share pemerintah berkurang,” katanya.

Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono menyatakan belum mengetahui secara detail dokumen penawaran YIA ke investor. Ia menilai penawaran YIA ke investor bisa saja menjadi sebuah kebutuhan untuk memberikan layanan yang efektif dan efisien ke masyarakat. Sebab, YIA membutuhkan biaya pengelolaan yang sangat besar.

Selain itu, luasnya aset di YIA harus segera dimanfaatkan agar tidak menganggur serta terjadi ketimpangan antara biaya yang dikeluarkan untuk perawatan dengan pendapatan yang diperoleh.

“Kami sudah mendorong ada penerbangan langsung internasional tentu Angkasa Pura sudah mempertimbangkan bahwa kebijakan itu adalah kebutuhan,” ujarnya.

Beny menegaskan Pemda DIY tetap berkomitmen untuk melindungi para pelaku UMKM yang saat ini berada di YIA jika nanti pengelolaan bandara jatuh ke tangan investor asing sekalipun. Saat ini di YIA ada ruang pamer sekalian ruang transaksi UMKM.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I menawarkan peluang kerja sama kepada sejumlah calon investor dalam agenda side event G20, SOE International Conference. Direktur Utama AP I Faik Fahmi membagi klaster bandara yang dikelola oleh perseroan menjadi sebanyak empat klaster. Klaster pertama merupakan bandara yang dikelompokkan sebagai International Tourism and Super Hub yang meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, dan Bandara El Tari Kupang.

"Klaster kedua merupakan klaster International Transit and Industrial Hub, yang terdiri atas dua subklaster, yaitu subklaster International Transit dan Industrial Hub," ujar Faik. YIA di Kulonprogo, Bandara Adisutjipto, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang termasuk dalam subklaster International Transit Hub, sedangkan untuk subklaster Industrial Hub diisi oleh Bandara Juanda Surabaya.

BACA JUGA: Update, Ini Jadwal Peresmian Tol Jogja Solo

Klaster ketiga merupakan New Capital Gateway yang terdiri atas bandara yang diproyeksikan akan menopang lalu lintas udara Ibu Kota Negara Baru, yaitu Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Sementara itu, klaster keempat merupakan klaster Eastern Gateway and East Asia Export Gateway yang terdiri atas dua sub klaster, yaitu Eastern Gateway yang berisikan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Pattimura Ambon, serta subklaster East Asia Export Gateway yang terdiri atas Bandara Sam Ratulangi Manado dan Bandara Sentani Jayapura.

"Bandara-bandara yang kami kelola juga cukup diverse dengan fungsi bandara sebagai pintu gerbang daerah pariwisata, industri, dan kawasan bisnis. Hal ini merupakan nilai jual yang kami rasa cukup menarik di mata calon investor," kata Faik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement