Duh, Ribuan Lansia di Gunungkidul Berstatus Terlantar

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Sedikitnya 2.980 lansia di Gunungkidul masuk kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atau kondisinya terlantar. Pemkab pun berkomitmen untuk terus menangani warga yang bermasalah dengan kesejahteraan sosial.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan upaya peningkatan kesejahteraan terus dilakukan. Meski demikian, pelaksanaannya banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Dia mencontohkan, untuk masalah lansia terlantar di Gunungkidul masih ada 2.980 lansia terlantar. Sedangkan disibiltas ada sebanyak 314 orang.
“Ini tantangan yang harus diselesaikan karena demi mewujudkan kesejahteraan di masyarakat,” katanya di sela-sela kegiatan penyerahan bantua alat untuk disabilitas di aula Kapanewon Paliyan, Jumat (18/11/2022).
BACA JUGA: Santri Hilang di Pantai Seruni Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia
Sunaryanta menjelaskan, penanganan lansia terlantar dan disibilitas akan bekerjasama dengan Kementerian Sosial. Rencananya ada bantuan permakanan siap saji kepada yang menjadi sasaran penanangan.
Adapun prosesnya di setiap kapanewon akan membentuk kelompok masyarakat (pokmas). Masing-masing pokmas akan menangani sebanyak 50 keluarga penerima manfaat. “Programnya masih dimantangkan di organisasi perangkat daerah terkait,” kata pensiunan TNI berpangkat mayor ini.
Dia menambahkan, pemberian alat bantu bagi disabilitas merupakan bentuk komitmen dari pemkab dalam upaya menyelesaikan masalah PPKS.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat membantu masyarakat. Selain itu, juga sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat, khususny abgi warga yang membutuhkan,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan ada sebanyak 109 penyandang disabilitas yang mendapatkan bantuan alat dari Kementerian Sosial melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial 2022. Bantuan yang diberikan berupa kursi roda, kruk hingga tongkat.
Dia menjelaskan, jumlah penyandang disabilitas terbanyak yang mendapatkan bantuan berada di Kapanewon Paliyan sebanyak 56 orang. sedangkan sisanya sebanyak 53 difabel berasal dari 13 kapanewon seperti Karangmojo, Ngawen, Wonosari hingga Playen.
“Sebenarnya ada 135 orang yang diusulkan, tapi setelah diverifikasi yang berhak menerima hanya 109 penyandang disabilitas se-Gunungkidul,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Siap-Siap, Penjualan Jamu di Pasar Nguter Biasanya Naik hingga 70% Tiap Lebaran
- Kreatif! Siswa SD di Boyolali Bikin Ratusan Buket Snack dan Kartu Lebaran
- Menilik Ramadan di Rutan Salatiga, Warga Binaan Ingin 6 Kali Khatam Al-Qur'an
- Banjir Hantui Pasar Sukowati Sragen, DPU Segera Normalisasi Drainase
Berita Pilihan
Advertisement

UU Cipta Kerja Perbolehkan Perusahaan Pecat Karyawan dengan Kondisi Ini
Advertisement

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Advertisement
Berita Populer
- Ada Edaran dari Jokowi, Pemkab Sleman Batalkan Rencana Buka Bersama
- Forpi Pantau Layanan Pemkot di Awal Ramadan, Ini Hasilnya
- Dinkes Jogja Catat 1.352 Kasus TBC Sepanjang 2022
- Jangan Telat, Ini Jadwal Tambahan KRL Jogja Solo untuk Hari Minggu Ini
- AJI Jogja Kecam Pelabelan Hoaks atas Berita Penutupan Patung Bunda Maria
Advertisement