Advertisement
Panewu dan Lurah di Bantul Wajib Mendukung KLA

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih meminta semua panewu dan lurah untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak (KLA) pada 2024 mendatang. Bantul saat ini berada di status Nindya, pada 2023 ditarget menuju kategori Utama dan 2024 menjadi KLA.
Menurut Halim, muara dari KLA nantinya adalah tidak ada lagi gizi buruk pada anak, tidak ada kekerasan dan bullying, tidak ada pernikahan dini, tidak ada anak putus sekolah, tidak adanya anak yang sakit tidak terobati dan lainnya. Jadi KLA untuk memberikan hak-hak pada anak.
Advertisement
“Jika itu hak, maka harus ada pihak yang melaksanakan kewajiban, dan itulah kami semua, pemerintah mulai kalurahan, kapanewon dan kabupaten untuk bersama-sama bersinergi mewujudkan itu,” kata Halim dalam acara Focus Group Discusion (FGD) yang diikuti panewu dan 75 lurah di Parasamaya, Kompleks Pemkab Bantul, Selasa (22/11/2022).
BACA JUGA: HUT Ke-77 TNI, Kodim Bantul Gelar Turnamen Bola Voli
Halim berharap dari kegiatan kelompok diskusi ini dapat menghadirkan ide, saran, dan gagasan dalam mewujudkan kapanewon dan kalurahan layak anak. Hal ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak.
Menurutnya, apabila seluruh kalurahan dan kapanewon di Bantul menjadi layak anak maka secara otomatis Bantul akan menjadi Kabupaten Layak Anak, “Dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak ini tidak bisa kita bekerja sendiri-sendiri, namun kita harus berkolaborasi dan bersinergi berjalan dengan irama langkah yang sama,” ujar Halim.
Lebih lanjut Halim mengatakan dengan mengecilkan cakupan otoritas dari kabupaten ke kapanewon dan kalurahan akan lebih mudah, lebih perhatian, dan mendetail dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak. Apabila terjadi sesuatu hal maka gerak untuk menuntaskannya, kata Halim, pasti juga akan lebih cepat.
“Untuk mewujudkan KLA, Pemkab Bantul terus berkomitmen untuk dapat memberikan perlindungan dan pemenuhan hak bagi seluruh anak di Kabupaten Bantul. Maka saya juga berharap seluruh lembaga, maupun praktisi masyarakat dapat terus menjaga komitmennya agar Bantul akan terus menjadi rumah bersama yang nyaman dan aman bagi seluruh anak di Kabupaten Bantul,” paparnya.
Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bantul (DP3APPKB), Afif Umahatun mengatakan untuk kalurahan dan kapanewon yang ada di Bantul belum semua mengimplementasikan terhadap program perlindungan anak sebagaimana deklarasi ramah anak yang sudah dilakukan.
“Jadi memang implementasi dari komitmen tersebut belum semua dilakukan. Maka sekarang kami melakukan evaluasi, dengan harapan ini menjadi pengingat kepada kalurahan dan kapenewon untuk melakukan komitmen yang sudah dideklarasikan bersama,” kata Afif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
- Warga Kasihan Jadi Korban Penipuan Modus Balik Nama Sertifikat
- Viral Video Kritik Layanan Uji Kir Bantul, Dishub Bantah dan Ungkap Fakta Lapangan
- Kenaikan Suhu Bumi Memperparah Kondisi Penderita Lupus
- Frekuensi Perjalanan Kereta Api Lebih Padat pada Libur Waisak, KAI Daop 6 Jogja Himbau Masyarakat Berhati-hati
Advertisement