Advertisement
Sudah Usang, Plafon Ruang Kelas SDN Sendangsari Patuk Ambrol
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Plafon ruang kelas di SD Negeri Sendangsari di Kalurahan Putat, Patuk ambrol, Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 06.30 WIB. Tidak ada korban dalam peristiwa ini karena pelajaran sekolah belum dimulai.
Kepala SD Negeri Sendangsari, Tri Kumardono mengatakan, enternit atau plafon yang ambrol terjadi di kelas 2. Ia menduga peristiwa tersebut terjadi karena usia plafon yang sudah usang karena keberadaannya dibangun setelah gempa 2006 lalu.
Advertisement
“Mungkin karena usia dan lembab menyebabkan enernit runtuh,” katanya, Rabu siang.
Menurut dia, peristiwa runtuh terjadi dua kali. Pertama, terjadi sekitar pukul 06.30 WIB yang diketahui oleh wali kelas. Adapun peristiwa kedua terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Berhubung sudah ada yang runtuh, maka siswa tidak boleh masuk dan ditempatkan di satu ruang yang masih kosong,” katanya.
Tri memastikan di dalam ambrolnya plafon ruang kelas 2 tidak sampai menimbulkan korban. “Memang belum pelajaran dan sebelumnya sudah ada yang ambrol, jadi sudah ada antisipasinya,” katanya.
Baca juga: Sleman Hujan Sejak Pagi, Bagaimana Wilayah Lain Hari Ini?
Menurut dia, peristiwa ini akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Gunungkidul serta koordinasi dengan komite sekolah untuk proses perbaikan. Selain itu, juga ada komunikasi dengan pihak Polsek Patuk terkait dengan peristiwa tersebut.
“Malahan ada permintaan dari polsek agar plafon di kelas 1 juga dirobohkan karena kondisinya juga mengkhawatirkan,” katanya.
Tri mengungkapkan tidak ada masalah terkait dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. pasalnya, pasca-pembersihan ruang kelas 1 dan 2 bisa kembali ditempati.
“Yang bermasalah hanya plafon. Sedangkan untuk rangka atap masih kuat. Malahan dengan ketiadaan plafon bisa lebih aman untuk proses pembelajaran,” katanya.
Kapolsek Patuk, Kompol Sumadi mengatakan, sudah mengecek ke lokasi plafon ruang kelas di SD Negeri Sendangsari yang ambrol. Pasca-kejadian upaya pembersihan telah dilakukan oleh pihak sekolah.
“Sudah dibersihkan dan bisa kembali ditempati untuk belajar para siswa,” katanya.
Menurut dia, kerusakan hanya terjadi pada plafon sedangkan bagian atap masih bagus. “Jadi plafonnya sudah terlihat menghitam. Oleh karenanya, untuk di kelas 1 diminta sekalian dirobohkan agar lebih aman,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan, sudah meminta bidang sarana prasana untuk mengecek ke lokasi sekolah yang plafonnya runtuh. Adapun perbaikan akan dilihat dari kondisi kerusakan.
“Ya kalau rusaknya ringan, bisa diperbaiki dengan menggunakan dana BOS,” kata Nunuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement