Advertisement
Duh...Lama Tinggal Wisatawan di Bantul Tak Sampai 2 Hari, Apa Penyebabnya?
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyebut length off stay atau lama tinggal wisatawan di Bantul rata-rata masih di angka 1,6 hari, sehingga masih perlu digenjot kembali agar wisatawan bisa berlama-lama tinggal dan membelanjakan uangnya di Bumi Projotamansari.
“Jadi rata-rata length off stay wisatawan berdasarkan survei memang masih 1,6 hari. Yang menginap baru satu hari, tidak sampai dua hari atau ada yang datang pagi, malamnya langsung pulang,” kata Kwintarto, saat dihubungi Kamis (1/12/2022).
Advertisement
Pihaknya sudah berupaya untuk menyajikan atraksi wisata malam. Namun menurutnya lama tinggal wisatawan yang masih minim di Bantul bukan semata-mata karena kekurangan atraksi malam hari, namun lebih karena beberapa faktor.
Ia menyebut wisatawan mengalami penurunan sejak adanya pandemi Covid-19, meski sejak memasuki 2022 ini pariwisata sudah mulai pulih, namun belum pulih sepenuhnya. Selain itu ditambah lagi dengan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sehingga berdampak pada naiknya ongkos wisatawan, sehingga daya beli masyarakat rendah.
Karena itu pihaknya menyimpulkan atraksi wisata malam bukan satu-satunya faktor penentu lama tinggal wisatawan, namun kemampuan daya beli wisatawan juga mempengaruhi, sehingga ada wisatwan yang membatalkan kunjungan ke Bantul karena ongkos transportasi wisata naik, namun ada juga yang menunda kunjungan ke Bantul.
“Memang atraksi wisata malam hari penting, namun ada juga faktor lainnya terkait kemampuan daya beli wisatawan,” ucapnya.
Kwintarto tidak menampik selama pandemi Covid-19 ini Dinas Pariwisata megurangi atraksi malam hari dengan berbagai pertimbangan baik keamanan dan kenyamanan serta kerumunan. Bahkan sampai akhir tahun ini tidak ada atraksi malam hari, kecuali malam pergantian tahun rencananya ada live music di parangtritis.
BACA JUGA: Jokowi Sampai 8 Kali Ucapkan 'Hati-Hati' di Pertemuan Tahunan BI
Acara tersebut juga diselenggarakan oleh masyarakat setempat. Bahkan izin pelaknsaaan acara sudah diajukan sejak beberapa waktu lalu. Pihaknya mendukung speenuhnya acara tersebut selama ada jaminan keamanan di lungkungan sekitar.
“Malam Tahun Baru akan ada acara hiburan dan tanggal satunya juga ada. Semoga jadi salah satu bukti perhatikan terkait hal peningkatan length off stay wisatawan. Rencana live music. Selama Nataru rangkaian atraksi wisata belum ada. Hanya malam Tahun Baru dan tahun barunya saja,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
- Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement