Advertisement
Dilengkapi QRIS, Pasar Turi Kini Beroperasi di Tiga Hari Pasaran

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Hari buka Pasar Turi, Sleman yang sebelumnya beroperasi hanya dua hari pasaran Jawa dalam sepekan, yakni pada Kliwon dan Pahing, mulai Minggu (3/12/2022) bertambah, yakni Wage. Mendukung digitalisasi pasar dan mencegah kredit ilegal, Pasar Turi juga dilengkapi QRIS.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, RR Mae Rusmi Suryaningsih, menjelaskan penambahan hari pasaran ini merupakan hasil inisiatif untuk mengoptimalkan sarana-prasarana Pasar Turi yang telah direvitalisasi pada 2018 lalu.
Advertisement
"Peresmian ini hususnya untuk pedagang di Pasar Turi, sekarang tambah beroperasi menjadi tiga hari. Sehingga diharapkan, perekonomian khususnya di sekitar Pasar Turi ini bisa lebih menggeliat," ujarnya dalam peresmian Pasar Wage Turi, Minggu (4/12/2022).
Dia mengungkapkan saat ini Pasar Turi telah bermitra dengan lembaga keuangan yang sah. Dengan kerja sama tersebut, diharapkan tidak ada lagi transaksi ilegal di Pasar Turi, terutama dalam pembayaran retribusi.
Maka dalam peresmian Pasar Wage ini juga dideklarasikan Pasar Bebas Kredit Ilegal Menuju Sejahtera (Beres). "Harapannya, pasar Turi ini bisa menjadi percontohan kedua sebelum seluruh pasar di Sleman menjadi Pasar Beres," katanya.
BACA JUGA: Jelang Pernikahan Kaesang, Warga Purwosari Mlati Pasang Spanduk Sambut Jokowi
Pemkab Sleman telah bekerjasama dengan Bank BRI dalam upaya penggunaan QRIS sebagai alat transaksi di Pasar Turi. Pimpinan BRI Cabang Sleman, Yuda Kencana Saputra, mengatakan BRI tengah mengupayakan seluruh pedagang Pasar Turi memiliki QRIS agar bisa menerima transaksi secara non tunai.
“Di Pasar Turi ini kurang lebih baru 34 pedagang yang menyediakan layanan QRIS. Saat ini kami mencanangkan agar seluruh pedagang di Pasar Turi memiliki QRIS. Benefitnya, nanti pedagang tidak perlu jauh-jauh setor ke bank, nanti otomatis masuk ke rekening,” katanya.
Bupati Kustini Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan kerja sama ini sebagai upaya yang baik untuk melepas adanya transaksi ilegal. Meski tidak mudah, tetapi Bupati mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memberantas transaksi tidak sah, termasuk transaksi melalui lembaga keuangan yang tidak resmi.
“Kalau pinjam dana itu di bank yang nyata, bukan yang ilegal. Memang tidak mudah pasar lepas dari bank ilegal, tapi monggo kita bersama-sama membersihkan pasar dari adanya transaksi yang berlebihan atau kekurangan, salah satunya dengan digitalisasi melalui lembaga keuangan yang sah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- RSUD Panembahan Senopati Bantul Kini Punya Gedung Maternal Perinatal Terpadu
- Festival Klangenan 2025 Meriahkan Libur Lebaran di Bantul
- Satu Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Parangtritis, Tim SAR Masih Lanjutkan Pencarian Hari Kedua
- Lebaran H+5, Volume Kendaraan Arus Balik di DIY Mulai Berkurang
- Berangkat dari Terminal Giwangan, Ratusan Warga Ikut Program Balik Lebaran Gratis
Advertisement
Advertisement