Advertisement
Perempuan Bangsa DIY Tolak Politik Uang dan SARA di Pemilu 2024

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah kaum perempuan yang tergabung dalam wadah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa DIY berikrar untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Selain itu mereka juga mendorong kampanye pemilu yang tertib, aman, berintegritas, tanpa hoaks, tanpa politisasi agama dan SARA.
Ikrar mewujudkan Pemilu 2024 yang damai disampaikan di kantor DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DIY, di Ring Road Selatan, Bantul, Selasa (6/12/2022). Para perempuan juga mendorong kampanye berdasarkan undang-undang, sinergi antarpolisi dan penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memperlancar pemilu yang damai.
Advertisement
Ketua DPW Perempuan Bangsa DIY Nur Aini mengatakan deklarasi atau ikrar pemilu damai tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian dari kaum perempuan dalam pemilu, pilkada, maupun pemilihan legislatif.
“Para perempuan di DIY ayo kita kawal hajatan pemilu 2024 mendatang biar berjalan aman dan damai, menolak segala bentuk politisasi agama, SARA dan politik uang,” katanya.
Selain itu Nur Aini juga mendorong perempuan untuk lebih percaya diri menjadi anggota legislatif karena keterwakilan perempuan di DIY masih cukup rendah di DPRD DIY maupun di kabupaten dan kota di DIY. Belum terpenuhinya kuota 30% keterwakilan perempuan di legislatif karena selama ini budaya di Indonesia, khususnya di Jawa, masih patriarki.
“Perempuan selama ini dianggap lemah, laki-laki lebih kuat baik dalam sosial keluarga dan bernegara. Kami mengharap pada Pemilu 2024, perempuan calon anggota legislatif lebih percaya diri,” katanya.
BACA JUGA: Hari Kedua Sosialisasi Tol Jogja-YIA, Keberatan Warga soal Masjid dan Makam Masih Muncul
Perempuan Bangsa DIY, kata Nur Aini, sebagai organisasi sayap PKB juga terus mendorong PKB DIY untuk lebih banyak melibatkan perempuan dalam pencalonan legislatif dan hal itu sudah dilakukan dengan menghadirkan 40% calon dari tiap daerah pemilihan.
“Kami paham perempuan dalam partai politik masih dianggap nggo genep-genep [hanya untuk melengkapi] keterwakilan 30%. PKB lebih aman berusaha tiap dapil 40% lebih kita merasa perempuan di PKB mulai ada perhatian di situ semoga 2024 banyak teman perempuan menduduki legislatif,” ucapnya.
“PKB sebagai salah satu partai politik yang memiliki dukungan massa terbesar harus mampu memberikan perubahan. Melalui organisasi otonomom partai PKB diharapkan kondisi perempuan yang penuh dengan ketidakadilan dapat diselesaikan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement