Advertisement
Luar Biasa, Okupansi Hotel di Sleman Tembus 60% Jelang Nataru

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), tingkat okupansi hotel-hotel di Sleman sudah mencapai kisaran 60%. Hingga akhir tahun angka tersebut diperkirakan bisa mencapai 95%.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, Joko Paromo mengatakan lonjakan okupansi hotel dipengaruhi oleh libur sekolah dan banyaknya perusahaan yang menggelar liburan bersama untuk mengisi akhir tahun.
Advertisement
"Okupansi sudah bagus mencapai kurang lebih sekarang 60 persen. Situasi dan kondisi saat ini juga cukup menggembirakan terkait dengan kondisi pandemi Covid-19," ucapnya kepada Harianjogja.com, Rabu (7/12/2022).
Diperkirakan, okupansi hotel bisa mencapai 95 persen pada akhir tahun ini. Angka tersebut melonjak cukup signifikan dibandingkan hari-hari biasa dengan okupansi 45%-50%.
BACA JUGA: Pemkab Sleman Kembali Meraih Penghargaan JDIHN
Dia menjelaskan kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan akhir 2021 lalu yang ketika itu masih banyak pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19. Tahun lalu di akhir tahun okupansi hotel hanya 45%.
"Kalau pada 2021, okupansi hotel masih jelek di akhir tahun gak boleh ada perayaan-perayaan kerumunan. Tahun ini, menjelang 2023, positif lebih bagus. Akhir tahun ambil rata-rata kemungkinan 95 persen," paparnya.
Menurutnya perayaan akhir tahun akan digelar oleh internal masing-masing hotel. Kalau perayaan yang melibatkan hotel secara umum, kata Joko, sejauh ini belum ada.
"Tamu-tamu yang stay akan dinner dan ada live music, enggak harus ingar bingar setahu saya belum ada [kegiatan di akhir tahun]," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, karena pandemi Covid-19 belum selesai ditambah adanya varian baru XBB, maka protokol kesehatan (prokes) masih diterapkan. "Prokes kami jalankan sesuai dengan alur prosedur yang pemerintah canangkan insyaallah aman," ucap dia.
Pengelola Objek Wisata Tebing Breksi, Khaliq Widiyanto mengatakan persiapan menyambut libur Nataru sudah dilakukan. Jalan-jalan yang rusak ditambal dan selokan yang rusak diperbaiki untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan. "Kalau pergantian tahun kami adakan event hanya skala lokal kesenian lokal jatilan, tari-tarian saja."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pakar Hukum UI Nilai LaNyalla Jadi "Target" KPK, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Gunungkidul, Jumat 18 April 2025
- Jadwal Ibadah Jumat Agung di Berbagai Gereja di DIY
- Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini, Jumat 18 April 2025
- Dewan Dorong Ada Standarisasi Iuran Sampah Penggerobak di Jogja, Warga Miskin Dinolkan
- Dinas Peternakan Gunungkidul Gencarkan Vaksinasi dan Edukasi Massif Cegah Antraks
Advertisement