Advertisement
Pasangan Muda Wajib Punya Tambahan Sumber Pendapatan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Putri Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang juga Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Andalan Kelompok Usaha (AKU) Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara memberikan pesan khusus kepada calon pengantin atau remaja agar memiliki tambahan sumber pendapatan Ketika telah berkeluarga.
Hal itu disampaikan di sela-sela Gebyar Karya UPPKA Istimewa di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY), Kota Jogja, Kamis (15/12/2022).
Advertisement
Bendara mengatakan saat pandemi Covid-19 sudah terbukti pasangan keluarga yang memiliki dua sumber pendapatan termasuk lebih stabil kondisi ekonominya dibandingkan yang lain.
Oleh karena itu dia mengimbau kepada para remaja atau pasangan muda harus kreatif dalam mencari tambahan sumber pendapatan. Sehingga dapat menopang pendapatan utama. Karena perencanaan keuangan ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan anak agar terhindar dari stunting.
BACA JUGA : Stunting Bisa Dikoreksi Asal Tidak Terlambat Diintervensi
“Karena itu nanti calon ibu dan bapak harus juga dapat memenuhi gizi, tidak hanya ibu tetapi calon bapaka bahwa gizi itu penting untuk anak dan keluarga. Sehingga perencanaan keuangan keluarga itu sangat penting dalam untuk membeli bahan baku makan sesuai gizi,” kata putri bungsu Sri Sultan HB X dalam kegiatan tersebut.
Ia mengatakan pasangan keluarga muda harus memperhatikan gizi dalam menu makanan keseharian. Tidak harus mahal, akan tetapi terpenting harus memenuhi gizi seimbang dan bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan.
Gebyar Karya UPPKA Istimewa merupakan program pengembangan potensi UMKM di tingkat keluarga khususnya di Kampung KB berkolaborasi dengan desa wisata di DIY.
Tujuannya adalah mempertemukan semua pihak, mulai dari, pemerintah, komunitas masyarakat, perangkat kapanewon dan jajarannya, pelaku industri pariwisata, dan investor untuk memajukan UMKM berbasis kearifan lokal. Dalam kesempatan itu dilakukan penilaian terhadap hasil kreasi menu stunting hasil karya para peserta.
Bendara mengingatkan untuk pencegahan stunting tidak harus menggunakan bahan makanan yang mahal, melainkan dapat diganti dengan yang murah atau terjangkau. Contohnya jika sayur brokoli dapat diganti jenis yang lebih murah seperti bayem, wortel dan sangat tergantung dengan cara pengolahan.
“Tetapi pilihan itu jangan terlalu sering, misalnya pilihan menu bayam terus juga enggak baik, harus ada variasi,” katanya.
BACA JUGA : Walikota Dorong Penguatan Ekonomi Keluarga Lewat
Assisten Sekda Bagian Kesra Kota Jogja, Yunianto Dwi Wasono menyatakan pemerintah memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Jogja, tak terkecuali di kalangan perempuan.
Upaya memajukan kesejahteraan itu tidak hanya lewat patokan integrasi teknologi dan peralatan modern, namun juga kondisi social masyarakat. Salah satunya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bermanfaat antarsesama.
“Memberdayakan dan memperkuat ketahanan keluarga juga sangat penting, ekonomi kesehatan termasuk melalui peningkatan kemampuan mengelola usaha untuk mendapatkan akses terhadap teknologi pemasaran,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement