Advertisement
Bank Sampah di Ngupasan Jogja Terkendala Lahan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Ngupasan, Kemantren Gondokusuman, Kota Jogja, berada di jantung Kota Jogja sehingga permukimannya sempit. Belum semua RW memiliki bank sampah karena terkendala tempat.
Warga di RW yang belum memiliki bank sampah dianjurkan menjadi nasabah bank sampah pada RW terdekat. Lurah Ngupasan, Kemantren Gondokusuman, Kota Jogja, Didik Agus, mengatakan hingga Desember 2022 ini dari 13 RW, baru terbentuk tujuh bank sampah. Bank sampah itu berada di Kampung Kauman empat titik, Ngupasan satu titik, dan Ratmakan dua titik.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
“Penambahan bank sampah di Ngupasan periode ini baru satu yaitu di Kampung Ngupasan, sehingga saat ini ada tujuh bank sampah,” katanya belum lama ini.
Ia menjelaskan ada sejumlah kendala yang dihadapi, salah satunya minimnya lahan yang bisa dipakai sebagai tempat untuk mengelola sampah atau barang bekas. Seperti di Kampung Ketandan. Permukimannya cenderung sempit sehingga tiga RW di wilayah ini belum dapat membentuk bank sampah.
Didik mengatakan masyarakat sebenarnya memiliki komitmen dalam penanganan sampah dan banyak yang bergabung dengan bank sampah. Dia sudah menganjurkan agar kampung atau RW yang belum memiliki bank sampah bergabung dengan bank sampah di RW lain sehingga pengelolan sampah tetap berjalan di setiap keluarga.
BACA JUGA: Kurangi Sampah Anorganik, Armada Pengangkut Sampah di Jogja Ditambah
“Misalnya bank sampahNgupasan bisa merekrut RW di sampingnya, harapannya seperti itu,” katanya.
Kelurahan dan kemantren melakukan roadshow ke perkampungan untuk menyosialisasikan dan mendorong masyarakat agar membentuk bank sampah. Menurutnya sudah ada komitmen penambahan bank sampah dari Kampung Ratmakan yang kemungkinan akan direalisasikan pada 2023 mendatang.
“Pengolahan sampah organik belum diwujudkan, baru sebatas pengelolaan barang bekas. Tetapi bank sampah di RW 10 sudah mengolah sampah organik dengan membuatan maggot,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Hasil Liga Italia: AC Milan Dipermalukan Sassuolo 2-5 di San Siro
- Mahasiswa UI Meninggal Jadi Tersangka Mirip Kasus Lanjar, Ini Kisah Lengkapnya
- 2 Gelar Indonesia Masters 2023, Jokowi Beri Selamat Jojo, Chico dan The Babies
- Catat! Ada Acara Makan-Makan di Balai Kota Semarang untuk Menyambut Walkot Baru
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement