Advertisement

Wow! Ada 19.000 Wisatawan Menyerbu Sleman, Bagaimana Arus Kendaraan?

Triyo Handoko
Minggu, 25 Desember 2022 - 19:37 WIB
Arief Junianto
Wow! Ada 19.000 Wisatawan Menyerbu Sleman, Bagaimana Arus Kendaraan? Suasana lalu lintas di Jl. Kaliurang KM 11, Sleman terpantau ramai lancar pada Minggu (25/12/2022). - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Arus lalu lintas di Sleman selama libur Natal berjalan ramai lancar, hanya jalur Prambanan-Klaten yang terpantau padat. Situasi tersebut karena wisatawan yang berkunjung ke Sleman baru di angka 19.000 orang.

Data Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman mencatat kawasan Tebing Breksi menjadi objek wisata paling banyak dikunjungi selama libur Natal. Pada Sabtu (24/12/2022) ada 5.327 orang masuk Breksi, sedangkan pada Minggu (25/12/2022) sebanyak 4.000 orang berwisata ke sana.

Advertisement

Penurunan wisatawan terjadi merata di objek wisata di Sleman selama Sabtu-Minggu ini. Pada Sabtu lalu ada 3.840 orang mengunjungi Kaliurang, kemudian pada Minggu menurun jadi 3.073 wisatawan. Total ada 19.980 orang yang berkunjung ke tiga objek wisata di Sleman, yaitu Tebing Breksi, Kaliurang, dan Obelix Hills.

Kepala Dispar Sleman, Ishadi Zayid menyebut jumlah kunjungan selama libur natal memang belum maksimal sesuai target. “Sebanyak 19.900 orang itu hanya di tiga objek wisata, objek wisata candi datanya belum masuk,” jelasnya, Minggu siang.

BACA JUGA: Polda DIY Catat Ada 33.300 Wisatawan Masuk ke DIY Hari Ini

Ishadi menjelaskan pihaknya akan terus berusaha agar target kunjungan wisata libur akhir tahun nanti dapat mencapai target. “Promosi sudah dan terus dilakukan, kami juga membuat atraksi wisata untuk makin menggaet wisatawan,” ujarnya.

Pada akhir tahun nanti, jelas Ishadi, Dinpar Sleman sudah menyiapkan tiga event wisata. “Ada dua event pada 31 Desember dan satu event di 1 Januari,” katanya.

Kedua event di malam Tahun Baru tersebut, lanjut Ishadi, digelar di Kalasan dan Gardu Pandang Kaliurang. “Kalau yang pada 1 Januari [2023] di Gardu Pandang Kaliurang juga,” jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana menjelaskan situasi lalu lintas libur Natal terkendali dengan baik. “Di Jalan Kaliurang itu ramai lancar, pantauan dari sisi barat tepatnya Terminal Gamping dimana kendaraan masuk DIY juga lancar. Hanya di Prambanan saja yang agak padat, tapi situasi tertangani dengan baik,” terangnya.

Arip menilai kepadatan di jalur Prambanan-Klaten pada Minggu karena bertepatan dengan hari masuk kerja pada Senin ini. “Karena selain wisatawan juga banyak kendaraan dari arus non-wisata, jadi agak menumpuk tapi masih bisa terkendalikan dengan baik,” jelasnya.

Menghadapi lalu lintas malam tahun baru, jelas Arip, tak banyak perubahan yang akan dilakukan. “Sementara ini masih menggunakan skema seperti dua hari terakhir karena terbukti terkendali dengan baik. Tapi nanti kalau ada hal lain akan kami sesuaikan, prinsipnya situasional,” katanya.

Toko Oleh-Oleh

Pantauan di berbagai toko oleh-oleh di Sleman juga menunjukan kenaikan kunjungan tapi tidak terlalu tajam. Misalnya Toko Oleh-oleh Rizky di Jl. Kaliurang Km 12, di mana peningkatan penjualan berkisar 20% dari hari biasanya pada Minggu.

Staf kasir Toko Oleh-oleh Rizky, Noviana menjelaskan kenaikan penjualan yang ada masih terhitung normal. “Kalau naik memang naik tapi tidak begitu banyak, tidak sampai kehabisan stok oleh-oleh,” katanya, Minggu siang.

Noviana menjelaskan juga tidak ada kenaikan harga oleh-oleh. “Bakpia kami jual Rp26.000 untuk yang kering, Rp25.000 yang basah. Selisih harga dengan tahun lalu hanya Rp2.000, itu pun karena harga bahan naiknya bukan karena libur ini,” jelasnya.

Hal yang sama juga dialami Toko Oleh-oleh Arnida di Jl. Solo Km 10, di mana ada kenaikan penjualan meski tak signifikan. “Masih normal kenaikannya, sekitar mungkin 200 buah per hari,” kata staf kasir Toko Oleh-oleh Arnida, Ari Purwanti pada Minggu sore.

Ari juga menyebut tak ada kenaikan harga di toko oleh-oleh yang dikelolanya. “Kami hanya reseller, dari produsen juga tidak menaikan harga untuk libur Nataru ini. Kenaikan karena harga bahan pokok naik dan sudah naik dari pertengahan tahun, sampai sekarang harganya sama,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini

News
| Sabtu, 27 April 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement