Advertisement
Pemerintah Cabut PPKM, Tepatkah? Ini Kata Epidemiolog UGM

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Meski PPKM telah dicabut, namun Protokol Kesehatan (Prokes) akan tetap dijalankan. Lalu apakah keputusan pemerintah ini sudah tepat?
Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama mengatakan keputusan ini sudah tepat karena situasi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali. Vaksinasi sudah cukup tinggi meski masih perlu ditingkatkan.
Advertisement
Tingkat kekebalan berdasarkan sero survei Covid-19 terakhir menurutnya juga sudah bagus. Setiap ada kenaikan kasus tidak diikuti kenaikan hospitalisasi dan kematian.
"Iya [tepat keputusan], karena saat ini situasi Indonesia sudah terkendali," ucapnya dihubungi, Sabtu (31/12/2022).
Dicabutnya PPKM diperkirakan sedikit akan berdampak pada peningkatan jumlah kasus karena lebih longgar. Tapi yang terpenting, kata Bayu, hospitalisasi bisa ditekan.
Baca juga: Polres Bantul Sebar Ribuan Polisi pada Malam Tahun Baru
"Ini [booster] yang perlu sama-sama diperkuat, baik pemerintah, komunitas, akademisi, influencer, dan lain-lain. Dan tetap mempertahankan syarat wajib perjalanan booster."
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan Dinkes Sleman sudah bersiap, sebagaimana pemerintahan di atasnya. Saat ini dua Isolasi Terpusat (Isoter) Asrama Haji dan Gemawang sudah ditutup.
Meski PPKM dicabut aturan Prokes masih berlaku. "Dinkes Sleman juga akan tetap mengadakan booster di tahun depan."
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku bersyukur PPKM telah dicabut. Keputusan ini akan membawa dampak positif pada masyarakat luas. Selama dua tahun pandemi banyak sektor yang terdampak, salah satunya ekonomi.
Kustini mengingatkan meski PPKM telah dicabut, virus belum sepenuhnya hilang. Sehingga Prokes masih harus dijaga. Kasus Covid-19 di Sleman menurutnya juga sudah turun, sehingga Isoter ditutup akhir tahun ini.
"Protokol kesehatan tetap dilakukan, karena virus belum benar-benar berakhir. Saya tetap himbau kepada seluruh masyarakat tetap lakukan Prokes. Pakai masker, jaga jarak dan selalu bersih harus jadi pioritas," kata Kustini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Sabtu 19 April 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA, Sabtu 19 April 2025
Advertisement