Advertisement
Respons Aduan, ORI DIY Terus Memantau Proses Perpindahan Pedagang Pasar Godean

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY memantau perpindahan pedagang Pasar Godean ke lokasi transit. Pemantauan ini dilakukan setelah ORI DIY menerima aduan pedagang Pasar Godean beberapa waktu lalu.
Kepala Pemeriksaan Laporan ORI DIY Jaka Susila Wahyuana mengatakan pemantauan dilakukan pada pekan lalu. "Sudah monitoring ke Pasar Godean setelah pertemuan," ucapnya, Rabu (4/1/2023).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Jaka menjelaskan tempat berjualan di lokasi transit belum cukup ideal. Namun saat ini belum ada opsi lain sehingga mau tidak mau pedagang menempati lokasi transit tersebut. "Waktu pindah masih mengikuti jadwal dinas, meskipun kemudian muncul kesan diburu-buru agar pedagang bisa atau mau pindah segera," kata Jaka.
BACA JUGA: Pukat UGM Minta Polisi Perdalam Motif Maling Laptop Jaksa KPK yang Buang Hasil Curiannya
Setelah berpindah ke lokasi transit, menurutnya pedagang akan mencoba berkomunikasi agar tidak dipindah lagi. Ada tiga lokasi transit bagi pedagang yakni di Sidokarto, Kuliner Belut, dan Pasar Hobbies.
Pedagang mengharapkan agar bisa lebih lama menempati lokasi di Sidokarto yang merupakan tanah kas desa. Akan tetapi hal tersebut harus dibicarakan dengan Pemkab Sleman dan Pemerintah Kalurahan Godean.
"Pasar Hobbies dan Pasar Belut relatif layak sebagai tempat relokasi."
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Tina Hastani mengatakan jawatannya bertemu dengan Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APSI) dan menyelesaikan persalan secara langsung di kantor ORI DIY. Tina menyebut aduan pedagang ke ORI DIY akibat miskomunikasi. Disperindag, kata Tina, sudah bersiap dan melakukan yang terbaik bagi pedagang.
"Tapi mungkin ada informasi yang terputus atau belum sampai. Tapi setelah kami jelaskan, semua bisa memaklumi karena ini bukan pilihan. Kalau enggak pindah, enggak jadi dibangun," kata Tina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Marak Isu Penculikan Anak Sekolah, Warga Mengadu ke Gibran Melalui ULAS
- Beredar Kabar Penculikan Anak di SDN 1 Jungke Karanganyar, Polisi: Hoaks!
- Potensi Wisata Jateng Tinggi, Rute Penerbangan Internasional Sangat Diharapkan
- Momen Akrab Pertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Airlangga di Kantor Golkar
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Ingin Temui Megawati, Surya Paloh: Kita Kasih Kode-Kode Dulu
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- Lowongan Kerja Nih Lurs...DIY Butuh Ribuan Satpam
- Mahasiswa KKN UMBY Bantu Kemajuan UMKM
- Non Pemegang KMS Tak Bisa Masuk Sekolah Negeri, Sejumlah Warga Jogja Datangi DPRD
- Anggaran Pemeliharaan Pasar Tradisional Turun ketimbang Tahun Lalu, Segini Besarannya untuk 2023
- Jaga Depo, Satpol PP Masih Temukan Warga Buang Sampah Tanpa Dipilah
Advertisement
Advertisement