Advertisement
PPKM Dicabut, Sleman Tetap Buka Layanan Vaksinasi di Mal
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN— Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mencatat per 5 Januari 2023 capaian vaksinasi booster baru 48,79 persen. Sementara untuk vaksinasi lansia baru 11,36 persen.
Vaksinasi booster bahkan belum mencapai target di 2022 sebesar 50 persen. Kini pemerintah mengambil kebijakan mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan Dinkes akan terus mendorong vaksinasi di tengah pencabutan PPKM.
Advertisement
Di antaranya dengan tetap membuka sentra vaksin di mal Sleman City Hall (SCH) setiap akhir pekan. Layanan vaksinasi reguler di puskesmas dan rumah sakit (RS) juga tetap dibuka.
"Meski PPKM dicabut tapi status pandemi belum dicabut oleh World Health Organization (WHO). Status darurat pandemi masih berjalan," ucapnya dihubungi, Jumat (6/1/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan tahun ini ditargetkan vaksinasi booster bisa digenjot semaksimal mungkin. "Meningkatkan capaian setinggi-tingginya. Demikian dari arahan dari Dinkes DIY. Tidak ada angka dari institusi di atas Dinkes Kabupaten," jelasnya.
Sebelumnya, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama mengatakan keputusan ini sudah tepat karena situasi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali. Vaksinasi sudah cukup tinggi meski masih perlu ditingkatkan.
Tingkat kekebalan berdasarkan sero survei Covid-19 terakhir menurutnya juga sudah bagus. Setiap ada kenaikan kasus tidak diikuti kenaikan hospitalisasi dan kematian.
BACA JUGA: Bus Trans Jogja Rute Imogiri Bakal Dibuka
"Iya [tepat keputusan], karena saat ini situasi Indonesia sudah terkendali." Dicabutnya PPKM diperkirakan sedikit akan berdampak pada peningkatan jumlah kasus karena lebih longgar. Tapi yang terpenting, kata Bayu, hospitalisasi bisa ditekan.
"Ini [booster] yang perlu sama-sama diperkuat, baik pemerintah, komunitas, akademisi, influencer, dan lain-lain. Dan tetap mempertahankan syarat wajib perjalanan booster," kata Bayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
Advertisement
Advertisement