Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

Belasan Calon Transmigran Asal Kulonprogo Tunggu Pemberangkatan

Catur Dwi Janati
Senin, 09 Januari 2023 - 08:37 WIB
Sunartono
Belasan Calon Transmigran Asal Kulonprogo Tunggu Pemberangkatan Ilustrasi. - AntaraFoto/ Yusran Uccang

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO -- Sejumlah kepala keluarga (KK) calon transmigran asal Kulonprogo menunggu alokasi kuota dan daerah tujuan transmigrasi di 2023. Tercatat ada belasan KK calon transmigrasi dengan peminatan tujuan dari mulai tujuan Kalimantan, Sulawesi hingga Sumatera.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulonprogo, Nur Wahyudi memastikan adanya program transmigrasi di 2023. Namun untuk sementara, dinas masih menunggu alokasi kuota yang diberikan provinsi secara berjenjang dari pusat.

Advertisement

"Sampai dengan saat ini kiami belum dapat kuota berapa yang harus diberangkatkan dari Kulonprogo berapa KK. Tapi coba kami pasang target kita untuk tahun ini lima KK. Tapi itu tergantung provinsi, kita menyesuaikan nanti," terangnya Minggu (8/1/2023).

BACA JUGA : Tawaran Transmigrasi Tak Laku di Kulonprogo, Kenapa?

Sosialiasi program transmigrasi di tahun ini diterangkan Nur akan ada sebanyak empat sampai lima kali. Kendati tidak banyak, namun jumlah masyarakat yang mendapat sosialiasi pada tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini masih ada beberapa yang mendaftar.

"Tentunya nantinya sesuaikan dengan kuota, tujuannya kemana. Misalnya si A keinginannya, kebutuhannya ke Kalimantan atau ada yang ke Sulawesi, itu kita inventarisasi nanti tergantung provinsi kuotanya berapa, tujuannya kemana," lanjutnya.

Nur mencatat ada lebih dari 10 KK yang siap diberangkatkan dan masuk dalam antrean. Para KK tadi terbagi ke beberapa lokasi sesuai dengan peminatan tujuannya masing-masing. Sampai saat ini, Nur belum mendapat bocoran daerah mana saja yang bakal jadi tujuan transmigrasi di tahun 2023. Namun ditilik dari peminatan para calon transmigrasi yang masuk ke Disnakertrans Kulonprogo, sebanyak enam KK memilih permintaan transmigrasi ke Sulawesi, enam KK ke Kalimantan, lalu ada tiga KK yang memiliki peminatan transmigrasi ke Sumatera. "Itu masih keinginan calon transmigrasi," ujarnya.

Belasan KK yang mengajukan diri ini nantinya akan menjalani sejumlah seleksi dan pelatihan. Bila sudah ada kepastian lokasi tujuan transmigrasi dari pusat, baru akan dicocokkan  dengan peminatan para calon transmigran. Lantas mereka baru akan menjalani pelatihan.

BACA JUGA : Kondisi Transmigran Kulonprogo di Sulawesi, Pemkab

Sebelumnya pada 2022 lalu, dari enam kuota transmigrasi yang disediakan untuk Kulonprogo, hanya dua KK saja yang mendaftar sebagai calon transmigran. Sisa kuota lantas dialokasikan ke kabupaten kota lainnya di DIY.

Tidak terpenuhinya kuota transmigrasi 2022 lalu akibat pandemi sehingga pendaftar mengurungkan niatnya untuk berangkat transmigrasi lantaran telah mendapat pekerjaan di Kulonprogo maupun di pulau Jawa.

"Karena kemarin itu ibaratnya sudah ada yang ingin kesana, tetapi karena pandemi Covid kemarin, banyak yang terus sudah dapat  kerjaan. Rata-rata itu sudah dapat pekerjaan sehingga enggak jadi berangkat," katanya.

Kepala Bidang Transmigrasi, Disnakertrans Kulonprogo, Heri Widada menambahkan kuota yang diterima Kulonprogo 2022 lalu ada sebanyak enam KK.  Empat KK di Raimuna, Sulawesi Tenggara dan dua KK di Mahalona, Sulawesi Selatan. Sayangnya karena tak kunjung berangkat karena pandemi Covid-19, hanya dua KK yang masih bertahan untuk mau melakukan transmigran.

"Meski pada masa Covid-19 sudah ada peminatnya, namun karena lamanya menunggu pemberangkatan sehingga tinggal Mahalona yang masih bertahan sampai dengan adanya instruksi pemberangkatan oleh Kementerian," ujarnya.

BACA JUGA : Calon Trasmigran Kulonprogo Berangkat ke Mahalona Pekan 

Para transmigran yang berangkat akan memperoleh sejumlah fasilitas. Di antaranya mendapat rumah tinggal, lahan sekitar dua hektare hingga bantuan permodalan Rp8 juta per KK. Lebih lanjut Heri menjelaskan pada tahun-tahun sebelumnya Kulonprogo juga sudah mengirimkan transmigran ke Mahalona. Rata-rata para transmigran di sana disebutkan Heri telah sukses dengan mengelola lahan berbudaya lada maupun padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Duka Seorang Ibu yang Tak Lagi Berharap pada Keadilan

News
| Minggu, 01 Oktober 2023, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa

Wisata
| Sabtu, 30 September 2023, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement