Warga Kulonprogo Berminat Transmigrasi ke Daerah Calon Ibu Kota Baru
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Dengan akan dijadikannya Kalimantan sebagai ibukota negara, masyarakat Kulonprogo sudah mulai bertanya-tanya terkait program transmigrasi. Meski demikian, di tahun ini, tidak ada satu pun wilayah di Kalimantan yang menjadi tujuan transmigrasi bagi warga Kulonprogo.
Kepala Bidang Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulonprogo, Heri Widada mengatakan setelah adanya informasi terkait akan dijadikannya Kalimantan sebagai ibu kota negara, warga banyak yang mendatangi Kantor Disnakertrans Kulonprogo.
"Sekadar menanyakan saja apakah ada formasi ke Kalimantan, kalau ada, mereka akan daftar, karena sudah punya saudara juga di sana, bisa kumpul se-pulau," jelasnya pada Jumat (9/8/2019).
Ia mengatakan, sebelumnya, animo masyarakat untuk transmigrasi banyak yang ingin ke Pulau Sumatera. "Sekarang, sebagian minatnya ke Kalimantan karena akan jadi ibu kota negara rencananya," ungkap Heri.
Meski demikian, minat masyarakat untuk pergi ke pulau yang direncanakan menjadi ibu kota itu pupus di tahun ini, mengingat, tahun ini, program transmigrasi tidak sama sekali menyasar satu wilayah pun di Kalimantan.
Wilayah tujuan transmigrasi tahun ini yaitu Kabupaten Simeulue di Aceh, Kabupaten Konawe di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Muna dan Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat.
Untuk tahun depan ia belum bisa memperkirakan lokasi tujuan transmigrasi, karena ketentuannya, lokasi tujuan transmigrasi akan ditentukan pada tahun yang berkenaan, bukan tahun sebelumnya.
"Sampai saat ini yang masih belum terpenuhi Simeleu dari kuota 4 KK, baru terisi 2 KK, Konawe alokasi 4 KK itu belum sama sekali karena ada banjir di kotanya, jembatan ke sana putus, Muna dan Mamuju sudah semua," kata Heri.
Tahun ini, pihak Pemkab Kulonprogo menjalin kerja sama dengan empat lokasi transmigrasi yaitu Kabupaten Simeulue, Aceh yang dialokasikan untuk 4 KK. Ada Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara yang dialokasikan untuk 4 KK. Kabupaten Muna, Sulawesi Barat dialokasikan untuk 3 KK. Terakhir Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang dialokasikan untuk 4 KK.
Heri mengatakan, saat ini sosialisasi terkait program transmigrasi terus digencarkan. "Kami publikasikan melalui poster, leaflet, spanduk sudah sampai desa-desa se-Kulonprogo, media sosial, siaran radio, media cetak, penyuluhan langsung bahkan mengganti papan nama di depan Disnakertrans yang semula terkait lowongan kerja diganti transmigrasi," tutur Heri.
Kasi Penyediaan Transmigrasi Disnakertrans Kulonprogo, Totok Hermawan mengatakan berbagai fasilitas diberikan pada peserta transmigrasi, diantaranya rumah dan lahan seluas dua hektar. Selain itu, Pemkab Kulonprogo akan memberikan bantuan sosial pada peserta transmigrasi sebanyak Rp5 juta untuk tiap KK.
"Setelah sosialisasi, ada pelatihan bagi calon peserta transmigrasi baik dari Pemkab maupun Provinsi. Peserta transmigrasi akan mulai diberangkatkan pada akhir tahun ini," jelas Totok.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement