Advertisement

Trasmigran Sulit Air Bersih, Bansos Segera Dikucurkan

Catur Dwi Janati
Jum'at, 16 September 2022 - 07:57 WIB
Sirojul Khafid
Trasmigran Sulit Air Bersih, Bansos Segera Dikucurkan Foto Ilustrasi: Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) berada di pesawat Garuda yang disewa khusus di Bandar Udara Internasional Velana, Maldives, Jumat (1/5/2020) malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri geelombang kedua dengan memulangkan 347 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). - ANTARA FOTO/Lutfi Andaru

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sejumlah transmigran asal Kulonprogo yang belum lama diberangkatkan ke Mahalona mengalami kendala untuk mengakses air bersih. Bantuan sosial pun segera dikucurkan agar para transmigran dapat segara melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan di lokasi transmigrasi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulonprogo, Nur Wahyudi, menerangkan pasca diberangkatkan ke Mahalona, Luwu Timur, Sulawesi Selatan beberapa pekan lalu, transmigran asal Kulonprogo mengalami persoalan supplay air di lokasi tujuan. Jaringan perpipaan air belum sampai ke lokasi transmigran, sehingga transmigran harus cukup jauh mengambil persediaan air.

Advertisement

"Itu kemarin memang ada pas teman-teman kesana, sarana prasarananya terutama air itu masih perlu ditingkatkan," jelasnya dikutip pada Kamis (15/9/2022). "Info yang kami terima jaringan pipa ke lokasi belum terpenuhi. Iya [agak jauh], jadi harus mengambil dari pipa penyediaan air minum. Tapi kami komunikasi terus dengan transmigran," tambahnya.

Agar persoalan ini dapat terselesaikan, Disnakertrans Kulonprogo langsung memberikan alokasi bansos untuk transmigran. Harapannya, dana tersebut dapat digunakan untuk kelengkapan sarana prasarana di lokasi transmigran.

BACA JUGA: Ditinggal Berjualan di Pasar, Kambing dan Ayam Milik Warga Kulonprogo Ini Disikat Maling

"Kemarin kami langsung menyampaikan bansos yang untuk transmigran itu, supaya bisa dimanfaatkan untuk melengkapi sarana prasarana yang ada," tandasnya.

Dari sisi aktivitas, transmigran yang sampai Mahalona disebutkan Nur kemungkinan masih dalam masa pra tanam dan penyesuaian lahan. "Untuk saat ini kami belum tahu persis, tapi yang jelas, kalau berkebun mungkin masih penyesuaian atau barang kali masih pra," terangnya.

"Kalau logikanya sebenarnya sudah mulai berkebun minimal yang di lingkungan rumah. Karena kan jatah untuk usaha itu di luar rumah dan pekarangan. Artinya mereka harus pergi agak jauh juga dari lokasi rumah dan pekarangannnya untuk lahan usaha," tandasnya.

Transmigrasi 2023

Sebagai ancang-ancang pendaftaran program tarmigran di tahun berikutnya, Nur menjelaskan bila akhir tahun 2022 ini akan diselenggarakan tiga sosialiasi tramsigrasi. Kegiatan ini masih menunggu pengetokan APBD.

"Di tahun 2022 ada sosialiasi tiga kali, mengingat penganggarannya hanya bulan Oktober, November, Desember. Jadi setelah APBD diketok terus sosialiasi," tandasnya.

Meski belum tahu secara detail berapa alokasi kuota transmigrasi Kulonprogo ditahun mendatang, Nur mengatakan kemungkinan besar ada pengurangan jatah transmigrasi asal Kulonprogo  "Kuotanya belum tahu, itu biasanya dari provinsi yang memberikan kuota ke masing-masing kabupaten. Tapi info yang kami terima menurun, kuota dari tahun yang kemarin, tapi pastinya belum tahu, nanti tunggu pembagian dari provinsi," tegasnya.

BACA JUGA: Lahan Warga Kulonprogo Terganggu Proyek Pengendali Banjir YIA, Warga Datangi Kontraktor

Sebelumnya Kepala Bidang Transmigrasi, Disnakertrans Kulonprogo, Heri Widada,menjelaskan bila kuota transmigrasi yang diterima Kulonprogo di tahun 2022 ada sebanyak enam KK. Empat KK dengan lokasi tujuan Raimuna, Sulawesi Tenggara dan dua KK lainnya tujuan Mahalona, Sulawesi Selatan. Sayangnya lantaran tak kunjung berangkat karena adanya pandemi Covid-19, hanya dua KK tersisa yang masih bertahan dan mau melakukan transmigran.

Para transmigran yang berangkat akan mendapat rumah tinggal dan lahan sekitar dua hektare. Transmigran juga akan diberi bantuan permodalan Rp8 juta per KK. Lebih lanjut Heri menjelaskan pada tahun-tahun sebelumnya Kulonprogo juga sudah mengirimkan transmigran ke Mahalona. Rata-rata para transmigran di sana disebutkan Heri telah sukses dengan mengelola lahan berbudaya lada maupun padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement