Advertisement

Promo November

Dua Padukuhan di Karangtengah Imogiri Bangun Jembatan Bambu

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 10 Januari 2023 - 23:47 WIB
Budi Cahyana
Dua Padukuhan di Karangtengah Imogiri Bangun Jembatan Bambu Pembangunan jembatan bambu di Karangtengah, Imogiri, Bantul. - Istimewa/Kalurahan Karangtengah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dua padukuhan di Kalurahan Karangtengah, Kecamatan Imogiri, Bantul, yaitu Magersari dan Pucunggrowong, gotong royong membangun jembatan bambu sejak Minggu (8/1/2023). Jembatan baru dibangun setelah hancurnya tebing Jembatan Pucunggrowong beberapa waktu lalu.

Lurah Karangtengah, Haryanto, mengatakan pembangunan jembatan bambu yang memakan anggaran Rp15 juta tersebut diperkirakan selesai dalam waktu tiga pekan. Jembatan tersebut terletak 25 meter di bagian selatan Jembatan Pucunggrowong.

Advertisement

“Pembangunan dilakukan secara swadaya. Jembatan bambu ini lebarnya 1,6 meter. Terus, jembatan ini juga tidak bisa dilewati mobil. Cuma untuk kendaraan roda dua saja,” kata Haryanto saat dihubungi melalui ponsel pada Selasa (10/1/2023).

Sementara itu, Dukuh Pucunggrowong, Suhut Nugraha, mengatakan pembangunan jembatan yang melintang dari timur ke barat tersebut harus menebang beberapa pohon agar kendaraan dapat masuk.

BACA JUGA: Ada Mata Air, Underpass Kentungan Sempat Banjir meski Tidak Hujan

“Kami harus membuka lahan atau mbabat alas. Tapi cuma sedikit soalnya sudah ada landasannya. Terus untuk bahan jembatan seperti bambu, sebagian dari swadaya milik warga sedangkan untuk paku, besi, dan bahan lain itu beli. Bambu petung itu beli, kalau yang bambu ori  punya warga,” kata Suhut, Selasa..

Penggunaan jembatan tersebut nantinya akan menggunakan sistem buka-tutup mengingat lebar dan faktor keamanan. Ada lima RT di Pucunggrowong dan empat RT di Magersari.

Sebelumnya, tebing Jembatan Pucunggrowong Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Imogiri, Bantul hancur pada Kamis, 29 Desember 2022 setelah hujan deras. Akibatnya, jembatan tersebut ditutup sementara agar tidak ada orang yang dapat melintas. Dinas PUPKP, BPBD, Bappeda, dan Bupati Bantul juga telah meninjau jembatan tersebut.

Menurut Kepala DPUPKP, Aris Suharyanta, perbaikan Jembatan Pucunggrowong akan menggunakan belanja tidak terduga (BTT). Apabila jembatan tersebut diganti total, kisaran anggaran yang dibutuhkan akan mencapai Rp3 miliar. Sementara apabila hanya diperbaiki di bagian yang rusak, setidaknya akan menghabiskan anggaran hingga Rp1 Miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement