Advertisement
Makan Korban, Psikolog Ungkap Sisi Positif Lato-Lato

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Lato-lato sedang menjadi permainan yang banyak digandrungi anak-anak hingga dewasa. Permainan ini sempat booming di awal tahun 2000 dan kini kembali ngetren.
Namun belakangan lato-lato menuai kontroversi karena dinilai menggangu dan membahayakan anak-anak. Suara tek tek tek yang ditimbulkan membuat suasana menjadi berisik.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Di media sosial juga banyak bermunculan foto-foto anak yang menjadi korban lato-lato. Mereka terkena benturan bola keras dari lato-lato ini sehingga membuat luka lebam pada jidat, bibir, lengan tangan, hingga mata.
Namun terlepas dari efek buruk yang ditimbulkan, Psikolog UGM Prof. Drs. Koentjoro, M.BSc., Ph.D mengatakan ada sisi positif yang perlu dipahami oleh masyarakat terkait permainan lato-lato bagi anak-anak. Salah satunya adalah mengurangi ketergantungan anak untuk bermain gawai.
“Segi positifnya ketergantungan anak pada handphone [HP] jadi berkurang. Dulunya waktu untuk main HP sekarang ke lato-lato,” jelasnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Dinilai Mengganggu Hingga Berbahaya, Inilah Sederet Insiden yang Ditimbulkan Lato-lato
Lato-lato juga melatih anak-anak menjadi lebih berkonsentrasi, melatih ketangkasan fisiknya, kepercayaan diri, sosialisasi, dan lainnya. “Lato-lato ini bisa menjadi sarana anak berolahraga, belajar konsentrasi secara murah,” tuturnya.
Terkait lato-lato yang melukai anak-anak ketika memainkannya, Koentjoro menyampaikan bahwa kehadiran orang tua dalam hal ini menjadi sangat penting. Menurutnya, peran orang tua menjadi krusial untuk memberikan pemahaman atau mengedukasi anak-anak terkait cara, aturan, hingga bahaya dari setiap permainan yang dimainkan termasuk lato-lato.
“Peran orang tua harus ada, bermain dengan aman harus diajarkan kepada anak. Aturan kapan main juga dijelaskan seperti saat memakai HP, agar tidak mengganggu lingkungan,” ucapnya.
Diberitakan Harianjogja.com sebelumnya, Dosen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari mengatakan, lato-lato menjadi sangat viral karena dipengaruhi media teknologi yang memmbuat permainan ini dikenal banyak orang.
“Masing-masing zaman atau era selalu punya zeitgest atau yang kita sebut sebagai jiwa zaman. Kebetulan, sekarang permainan lato-lato. Siapa yang menyebabkan permainan tersebut populer, salah satunya produsen media permainan anak dan saya kira hal ini akan berulang pada waktu mendatang,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya yang ada di situs resmi Unair.
Bukan hanya produsen, awal mula lato-lato viral diduga juga karena keterlibatan Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang ikut memainkan gim satu ini.
Aksi Jokowi dan Ridwan Kamil tersebut dilakukan saat mengunjungi salah satu pasar di Subang, Jawa Barat. Aksi Jokowi bermain lato-lato itu diunggah oleh Ridwan Kamil di akun Instagram resminya, @ridwankamil, Selasa (27/12/2022).
“Main nok-nok bareng Presiden dan Gubernur,” tulis pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Momen Akrab Pertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Airlangga di Kantor Golkar
- Serap Gabah Petani Soloraya, Bulog Sragen Siapkan Silo Berkapasitas 6.000 ton
- Belum Ungkap Sosok Anggota DPRD Pekalongan yang Ditangkap, BNN: Besok Dirilis
- Resmi! 4 Pemain Persis Solo Youth Ini Jadi Anggota Baru di Skuad Senior
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Ingin Temui Megawati, Surya Paloh: Kita Kasih Kode-Kode Dulu
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- Remaja DIY yang Melahirkan Turun 6 Kali Lipat, yang Kuliah dan Kerja Naik Pesat
- Lowongan Kerja Nih Lurs...DIY Butuh Ribuan Satpam
- Mahasiswa KKN UMBY Bantu Kemajuan UMKM
- Non Pemegang KMS Tak Bisa Masuk Sekolah Negeri, Sejumlah Warga Jogja Datangi DPRD
- Anggaran Pemeliharaan Pasar Tradisional Turun ketimbang Tahun Lalu, Segini Besarannya untuk 2023
Advertisement
Advertisement