Advertisement
Tren Pernikahan Dini di Gunungkidul Menurun

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kasus pernikahan dini di Gunungkidul menurun pada 2022. Ini terlihat dari jumlah pengajuan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Wonosari.
Panitera Muda Hukum pada Pengadilan Agama (PA) Gunungkidul, Khoiril Basyar, mengatakan sepanjang 2022 ada 171 pengajuan dispensasi nikah. Meski demikian, tidak semua pengajuan disetujui dan persetujuan diberikan kepada 161 pemohon.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Menurut dia, dispenasi nikah yang disetujui lebih sedikit dibandingkan pada 2021. Dua tahun lalu, 205 permohonan diajukan. “Tahun 2021 yang mengajukan 218 pemohon, tetapi yang diputus hanya 205 pemohon,” katanya, Rabu (11/1/2022).
BACA JUGA: Cerita Warga yang Sedih meski Mendapat Ganti Rugi Tol Jogja Solo Miliaran Rupiah
Khoril mengungkapkan ada sejumlah alasan pengajuan dispensasi nikah. Sesuai dengan Undang-Undang No.16/2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.1/1974 tentang Perkawinan, perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.
Meski demikian, banyak yang mengajukan dispensasi nikah karena sudah berhubungan layaknya suami istri, hamil terlebih dahulu, hingga khawatir akan berbuat dosa.
“Bahkan ada yang mengajukan karena anaknya sudah lahir,” katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Sosial P3A) Gunungkidul, Aris Winanta, mengatakan upaya pencegahan pernikahan dini terus dilakukan.
Aris menjelaskan ada tahapan pendampingan kepada pasangan pemohon dispensasi nikah. “Ada catatannya dan hasilnya diserahkan ke Pengadilan Agama untuk bahan keputusan,” katanya.
Menurut dia, upaya pendampingan dibutuhkan karena dari sisi psikologi calon mempelai belum siap secara mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua, Pilot dan Penumpang Hilang
Advertisement

Ikuti Post-tour ATF, Banyak Peserta Terkesan dengan Objek Wisata DIY
Advertisement
Berita Populer
- Guru SD Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Siswi di Wonosari Hanya Disanksi Pindah Kelas
- BPBD Bantul Catat Total Kerugian Akibat Bencana di Awal Tahun Capai Rp159 Juta
- Ruas Jalan Tempel-Dekso Rusak Parah Akibat Truk Proyek Tol Jogja Bawen, Perlu Diadukan ke Gibran?
- Ketua Remais Cabuli Anggotanya Saat Menginap di Masjid di Gamping Sleman
- BREAKING NEWS: Muhamadiyah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh di 23 Maret 2023
Advertisement
Advertisement