Advertisement
Baru 5 Ton Beras Lokal Dibeli Pegawai Negeri Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Baru lima ton beras yang dihasilkan petani Gunungkidul dibeli pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul.
Pembelian beli beras lokal oleh ASN adalah salah satu program untuk membantu menyerap beras petani Gunungkidul. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan program ini sudah dimulai sejak akhir 2021. Hingga sekarang sudah ada 15 organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengikuti program ini.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Setiap bulan tak kurang dari lima ton beras yang dihasilkan petani lokal dibeli oleh pegawai di lingkup pemkab. “Kami berupaya agar program ini bisa menyasar ke seluruh pegawai,” katanya kepada wartawan, Minggu (15/1/2023).
BACA JUGA: Warga Tepus Gunungkidul Minum Air Hujan karena Anggap Lebih Sehat dan Enak
Rismiyadi berencana menggandeng 24 OPD lainnya untuk mempromosikan beras lokal. Dalam program ini, setiap pegawai diwajibkan membeli lima kilogram beras lokal per bulan. “Lima kilogram beras dihargai Rp55.000 dan ini sudah sesuai harga pasar,” katanya.
Guna mendukung program ini, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul membangun lumbung pangan di berbagai wilayah. Lumbung ini mengolah padi hasil panen menjadi beras siap jual.
“Jumlah lumbung pangan akan terus ditambah agar petani tidak hanya menghasilkan padi, tetapi juga bisa menjadi pemasok beras,” katanya.
Salah satu lumbung padi berada di Kalurahan Semin, Kapanewon Semin. Lurah Semin Tri Sutarno mengatakan desanya sudah memiliki lumbung pangan yang dilengkapi dengan mesin penggilingan padi. Mesin itu mampu mengolah 80 ton gabah menjadi beras dalam setiap produksi.
Mulai tahun ini, beras produksi petani Semin akan dibeli ASN di Gunungkidul. “Kami sudah siap,” katanya.
Tri Sutarno juga mengatakan beras yang dihasilkan di Semin bisa dimanfaatkan untuk program bantuan pangan nontunai dari Pemerintah Pusat. “Produksi tidak ada masalah dan kami siap memasoknya,” kata Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Waspada Gagal Ginjal, Begini Cara Membaca Kandungan pada Kemasan Obat Sirop
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement