Advertisement

Diklaim Sudah Kelar, Ternyata Masih Ada Pekerjaan di Kawasan Tugu Tobong Gunungkidul

David Kurniawan
Selasa, 17 Januari 2023 - 16:37 WIB
Arief Junianto
Diklaim Sudah Kelar, Ternyata Masih Ada Pekerjaan di Kawasan Tugu Tobong Gunungkidul Sejumlah pekerja terlihat sedang memperbaiki lantai teraso di jalur pedestrian di kawasan Tugu Tobong Gamping di Kalurahan Logandeng, Playen, Selasa (17/1/2023). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Penataan wajah kota di kawasan Bundaran Siyono, Logandeng, Playen telah selesai di akhir 2022. Meski demikian, hingga sekarang proses perbaikan masih terus dilakukan.

Hal ini seperti terlihat pada Selasa (17/1/2023). Sejumlah pekerja melakukan perbaikan lantai teraso di jalur pedestrian di depan PO Maju Lancar.

Advertisement

Perbaikan ini bukan yang pertama kalinya karena sebelumnya ada jalan yang ambles di dekat bundaran. Selain itu, juga pembenahan relief yang melingkar di tugu tobong gamping.

Salah seorang warga di Kalurahan Logandeng, Marjoko mengatakan, penataan di kawasan Bundaran Siyono sudah dilakukan sejak 2022. Namun hingga awal 2023, masih terlihat beberapa pekerja melakukan pengerjaan di kawasan ini. “Contohnya hari ini, ada yang memperbaiki lantai di jalur untuk pejalan kaki,” katanya, Selasa siang.

BACA JUGA: Miniatur Tobong Gamping Siyono Jadi Tempat Merayakan Malam Pergantian Tahun

Menurut dia, perbaikan bukan yang pertama kali karena sebelumnya juga sudah ada. Di awal tahun lalu, jalan di sekitar bundaran mengalami kerusakan karena ambles dan berlubang.

Sebelum diperbaiki sempat dipasang pagar pembatas agar tidak dilalui oleh pengendara. “Tujuannya agar tidak terjadi kecelakaan, tapi sekarang jalannya sudah diperbaiki,” katanya.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Wadiyana mengatakan, secara pengerjaan sudah selesai di akhir Desember 2023. Total untuk penataan kota tahap pertama menelan anggaran sebesar Rp8,4 miliar.

Meski sudah selesai, ia mengakui rekanan yang mengerjakan memiliki kewajiban untuk menanggung pemeliharaan selama enam bulan setelah pengerjaan diserahterimakan. Wadiyana tidak menampik setelah penyerahan ada sejumlah fasilitas yang rusak.

“Ada beberapa mulai dari lampu mati, teraso yang retak atau jebol, aspal yang rusak hingga batu tempel di kawasan tersebut. Jadi, harus diperbaiki makanya meski sudah lewat tahun masih ada perbaikan karena bagiand ari pemeliharaan,” katanya.

Dia memastikan, proses perbaikan yang dilakukan, pemkab tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Pasalnya, kerusakan yang ada menjadi tanggung jawab rekanan. “Masa pemeliharaan berlangsung enam bulan. Jadi, kalau ada yang rusak menjadi tanggungan rekanan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement