Advertisement
Rp2 Miliar Disiapkan untuk Bangun Omah Jagawarga di 41 Kalurahan DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 41 kalurahan yang tersebar di empat kabupaten di DIY mendapat alokasi dana masing-masing Rp50 juta untuk bangun Omah Jagawarga dan kembangkan programnya. Total Rp2,05 miliar anggaran yang dikeluarkan untuk program ini lewat Dana Keistimewaan (Danais).
Masing-masing kabupaten di DIY mendapat alokasi 10 kalurahan, sementara di Sleman ada 11 kalurahan. Melalui pembangunan omah jagawarga dan pembiayaan operasionalnya tersebut, Satuan Pamong Praja (Satpol PP) DIY berharap konflik sosial di tengah masyarakat dapat teratasi dengan baik.
Advertisement
Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad menyebut program tersebut sebagai pilot project. “Ini 41 kalurahan awalan, dan memang di kabupaten untuk Kota Jogja alokasi dananya nanti berbeda karena statusnya kelurahan,” katanya, Minggu (22/1/2023).
Program pembangunan omah jagawarga dan pembiayaan operasional jagawarga, jelas Noviar, akan ditingkatkan. “Kedepan semua kalurahan di DIY mendapat bantuan ini, harapannya 2024 sudah semua kalurahan,” jelasnya.
Program jagawarga yang dikelola Satpol PP DIY, lanjut Noviar, selian untuk mengatasi konflik sosial juga jadi tanda keistimewaan DIY. “Jadi nanti harapannya bukan hanya penyelesaian konflik sosial tapi turut membantu keamanan, ketertiban, dan jadi wahana sosialisasi keistimewaan DIY termasuk bisa memajukan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Bagian Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP DIY Nur Hidayat menjelaskan dana bantuan program jagawarga ini akan sangat membantu masyarakat kalurahan. “Nanti masyarakat punya tempat sendiri untuk jagawarga, biaya operasionalnya juga tidak meringankan keuangan kalurahan sendiri, jadi ini patut diapresiasi programnya,” katanya, Minggu siang.
Nur yang mengurusi program jagawarga ini menyebut kalurahan dari Kulonprogo dan Bantul sudah melengkapi persyaratannya. “Yang masih kurang itu di Sleman lima kalurahan dan Gunungkidul dua kalurahan yang syaratnya belum lengkap, masih ditunggu dan kami bantu agar segera terealisasi program ini,” jelasnya.
Kelompok jagawarga, jelas Nur, sangat penting di tengah masyarakat. “Ini program yang strategis dan dapat mengatasi masalah secara langsung jadi memang harapannya dapat terus ditingkatkan dan ada di seluruh kalurahan di DIY,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement