Konflik Tak Kunjung Reda, Sudah Sepekan Jalan ke Pantai Widodaren Masih Ditutup
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Akses ke Pantai Widodaren di Kalurahan Kanigoro, Saptosari, masih ditutup hingga sekarang. Adapun penutupan sudah berlangsung sejak Senin (16/1/2023).
Lurah Kanigoro, Suroso saat dihubungi membenarkan apabila akses ke Pantai Widodaren masih diblokade warga. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, ia sepenuhnya menyerahkan ke Pemerintah Kapanewon Saptosari.
Advertisement
“Mediasi yang menangani kapanewon. Yang jelas, hingga sekarang jalan masih ditutup warga,” kata Suroso, Senin (23/1/2023).
Menurut dia, permasalahan di Pantai Widodaren sudah terjadi berulang kali sehingga tidak kaget. Suroso tidak menampik penutupan jalan dilakukan karena ada beberapa tuntutan yang diminta oleh warga.
Meski demikian, sambung dia, berbagai permintaan tersebut tak serta merta bisa dikabulkan. Sebagai contoh, untuk masalah kios jualan, pemerintah kalurahan tak bisa serta merta langsung membangun.
Ia berdalih pelaksanaan program harus tertuang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kalurahan (APBKal). Di sisi lain kemampuan anggaran juga terbatas, tapi Suroso memastikan akan berupaya mengakomodasinya.
“Paling cepat direalisasikan dalam APBKal perubahan. Kalau sekarang jelas tidak bisa karena yang dipergunakan bukan uang pribadi dan harus dipertanggungjawabkan,” katanya.
Menurut dia, kalurahan siap mengakomodasi, tapi dengan catatan permintaan yang diajukan harus realistis. “Tidak boleh diluar nalar atau tiba-tiba langsung ada. Semua butuh proses,” katanya.
Anggota Pokdarwis Pantai Widodaren, Mujiko mengatakan, aksi blockade jalan sebagai bentuk protes berkaitan dengan pengelolaan pantai. Menurut dia, ada tuntutan yang dilayangkan ke Pemerintah Kalurahan terkait dengan pengelolaan.
Tuntutan tersebut meliputi pembongkaran pagar menuju pantai, penyediaan tempat jualan para pedagang, adanya lokasi kamping untuk pengunjung.
“Belum dipenuhi. Untuk sementara biar diblokir, apalagi jalan yang ditutup merupakan tanah warga,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta sudah mendengar tentang kisruh yang terjadi di Pantai Widodaren di Kalurahan Kanigoro, Saptosari. Ia meminta dalam menyelesaikan permasalahan dengan mengedepankan komunikasi dan dialog.
“Sebenarnya jangan sampai ditutup karena semua bisa dikomunikasikan sehingga masalah yang muncul bisa diselesaikan dengan baik,” kata Sunaryanta.
Dia meminta kasus di Widodaren menjadi pembelajaran sehingga tidak terjadi di tempat lain. Oleh karenanya, kepada investor yang ingin menanamkan modalnya juga menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan warga sekitar.
“Bisa bersama-sama untuk membangun. Jadi, kuncinya ada dikomunikasi agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat merugikan semuanya,” kata Sunaryanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemeriksaan Mantan Menkominfo Budi Arie oleh Polri Didukung Anggota DPR
Advertisement
Nikmati Pergantian Tahun di Borobudur, Prambanan, dan TMII, ada Raisa hingga Meditasi Massal
Advertisement
Berita Populer
- Capai Target 13%, Pemkab Gunungkidul Tambah Anggaran Penanganan Stunting Rp3 Miliar
- Lindungi Anak dari Kekerasan, Pemkab Siapkan Skrining Psikologi Pelajar di Sleman
- Tunggu Surat dari MK, KPU Segera Tetapkan Wali Kota Terpilih
- Kopi Robusta Merapi Sleman Kantongi Sertifikat HAKI, Kesejahteraan Petani Bisa Terdongkrak
- Sempat Tersandung Kasus Tipikor, PNS Gunungkidul Dipecat Jelang Masa Pensiun
Advertisement
Advertisement