Advertisement
Atasi Kemiskinan, Sultan Jogja Akan Kucurkan Danais Rp1 Miliar Tiap Desa untuk Sewa Tanah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan dana keistimewaan atau danais akan dikucurkan untuk menyewa tanah desa. Tiap desa akan dikucuri Rp1 miliar untuk mengurangi angka kemiskinan yang cukup tinggi di DIY.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, persentase penduduk miskin di DIY 11,49% atau setara 463.630 orang pada September 2022. Angka itu naik dari periode Maret 2022 yang sebesar 11,34% dan menjadi yang tertinggi di Jawa.
Advertisement
Sultan HB X mengatakan warga dapat memanfaatkan tanah kas desa untuk usaha sesuai keinginan mereka. “Kalau enggak punya uang, danais bisa dipakai untuk menyewa,” katanya di Kompleks Kepatihan, Rabu (25/1/2023).
BACA JUGA: Akhirnya Konstruksi Tol Jogja Solo Segera Dibangun di Kalasan, Ini Petanya
“Dengan begitu, dia [warga miskin] bisa punya pendapatan yang tepat setiap bulan, entah pilihannya bertani atau berternak lele. Tanah desa bisa disewa dengan danais. Akan kami bagikan Rp1 miliar per desa,” katanya.
Sultan HB X telah melakukan dialog dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenai potensi kerja sama melalui program kuliah kerja nyata (KKN). Mahasiswa KKN bisa mendampingi warga miskin dalam mengelola tanah kas desa tersebut.
Gubernur DIY juga melontarkan ide pemberian bantuan sosial (bansos) seumur hidup kepada lansia yang sudah tidak produktif. Warga yang berusia lebih dari 60 tahun akan mendapatkan bansos seumur hidup.
“Sekarang kalau menurut saya, mereka yang kira-kira umurnya 60 tahun lebih, pendidikannya SD, tidak punya fasilitas apa pun, tidak bisa bekerja, dibantu saja sampai meninggal [seumur hidup]. Diberi bantuan sosial,” katanya.
BACA JUGA: Atasi Kemiskinan di DIY, Sultan Jogja Ingin Beri Bansos Seumur Hidup
Menurut Sri Sultan HB X, usia menjadi salah satu indikator pemberat pengentasan kemiskinan. Dengan demikian, bantuan bagi warga dengan usia lebih dari 60 tahun perlu diberikan. Sultan berencana mewujudkan gagasan itu melalui uji coba di dua kabupaten.
“Kami uji coba di Gunungkidul dan Kulonprogo dulu,” katanya.
Kedua kabupaten tersebut memiliki jumlah warga miskin yang banyak dibandingkan dengan daerah lainnya di DIY seperti Kota Jogja, Sleman, dan Bantul.
BACA JUGA: Jogja Kian Macet, Kecepatan Rata-Rata di Jalan Hanya 16 Km per Jam
Gubernur memberikan gambaran apabila persentase warga miskin berusia 60 tahun ke atas di DIY mencapai 3 sampai 4 persen, bansos seumur hidup sudah bisa menurunkan tingkat kemiskinan DIY yang berada di kisaran 11 persen. “Kemiskinan bisa turun menjadi 9 atau 8 persen,” kata dia.
Sultan HB X telah berdialog dengan jajaran Pemda DIY serta pimpinan DPRD DIY.
“Itu saya dialogkan bersama eksekutif dan pimpinan DPRD, mau enggak DRD membantu, setuju enggak DPRD dengan sosial seperti itu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
- Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya, Berikut Caranya
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement