PBTY Ke-18 Jadi Momen Integrasi Sosial Budaya

Advertisement
JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X membuka Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke-18 di Kampung Ketandan, Jogja, Senin (30/1/2023). Dalam sambutannya, Sultan HB X menyampaikan agar perayaan tersebut menjadi integrasi sosial budaya.
Sultan HB X mengatakan pekan budaya tersebut menjadi momentum aktualisasi integrasi sosial budaya. Menurutnya, apabila budaya menjadi ciri suatu bangsa melalui proses belajar dan interaksi, proses tersebut integratif dalam hidup yang penuh toleransi.
Dia mengatakan proses integratif tersebut selaras dengan sejarah bangsa Tionghoa di Nusantara yang dulu datang dari Tiongkok Selatan, kemudian berakulturasi menjadi bangsa Indonesia. Proses akulturasi tersebut menghasilkan berbagai budaya. “Proses akulturasi itu menghasilkan berbagai ragam bahasa, masakan, kesenian, dan hasil karya-karya unik dan diakui sebagai khas daerah, selain memperkaya bahasa lokal dari serapan bahasa China,” katanya.
Sultan HB X menyampaikan perlunya upaya saling memahami budaya antar etnis, agar tercipta kedamaian dalam masyarakat. “Upaya saling memahami budaya antar etnis sungguh penting, sebab merupakan cikal-bakal terciptanya kedamaian permanen dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” katanya.
“Oleh sebab itu, setiap pekan budaya yang digelar setiap tahun ini, hendaknya selalu diusahakan sebagai media yang mengarah ke integrasi sosial-budaya,” imbuhnya.
Ketua PBTY XVIII Sugiharto Hanjin menyampaikan beragam acara akan memeriahkan pekan budaya kali ini, antara lain Ketandan Street Food, panggung utama kesenian, atraksi naga barongsai, panggung hiburan musik, pameran karya maestro Tionghoa Jogja serta beberapa lomba lainnya. Selain itu, ada juga pertunjukan wayang potehi yang dapat dinikmati pengunjung. Nantinya dalam PBTY XVIII juga akan karnaval pada Malioboro Imlek Carnival pada Sabtu, (4/2/2023). Malioboro Imlek Carnival akan diselenggarakan di sepanjang Jalan Malioboro hingga titik 0 km.
Sugiharto berharap PBTY XVIII dapat membangkitkan perekonomian setelah pandemi Covid-19. “Diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, baik dalam hiburan, pengenalan, dan pelestarian budaya serta membangkitkan perekonomian setelah pandemi Covid-19,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rafael Alun Bantah Tudingan Pencucian Uang, Begini Respons KPK
Advertisement

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Advertisement
Berita Populer
- Ditanya Motif Klitih Bumijo, Polisi: Perang Sarung Ramadan!
- DIY Kerahkan Tim Reaksi Cepat untuk Antisipasi Bencana saat Mudik Lebaran 2023
- Dongkrak Angka Kunjungan Wisata, Jalan ke Waduk Sermo Akan Diperbaiki
- Pelaku Klitih Jogja Klaim Rombongan Korban Menyerang Lebih Dahulu
- Cegah Tindak Kejahatan, Polres Bantul Larang Kegiatan Sahur on The Road
Advertisement