Advertisement
Nyaru Jadi Karyawan Pabrik Tempe, Pria asal Pekalongan Sikat Motor Juragan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO — Residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial SS, 30, warga Pekalongan, Jawa Tengah, kembali harus mendekam di balik sel tahanan.
Dalam aksinya kali ini, pelaku memilih produsen tempe sebagai sasaran. Uniknya, demi memuluskan aksinya, dia bekerja beberapa waktu di sana. Setelah mendapat kepercayaan dari si pemilik, baru lah pelaku akan membawa kabur sepeda motor majikannya.
Advertisement
Namun, aksi SS kembali harus gagal karena ia keburu dicokok polisi. Aksi SS mulai diendus polisi, saat korbannya asal Panjatan melapor ke polisi lantaran motor milik korban yang dibawa kabur tersangka.
"Waktu kejadian diketahui pada Selasa [10/1/2023] sekitar pukul 07.00 WIB. Lokasinya di rumah tempat tinggal korban yang beralamat di Bojong, Panjatan," kata KBO Reskrim Kulonprogo, Iptu M. Budiman, Selasa (31/1/2023).
BACA JUGA: Baru Awal Tahun, Pencurian di Bantul Sudah Merebak
SS menggondol motor Honda Scoopy milik korban yang merupakan majikan di tempatnya bekerja. Warga asal Pekalongan yang kini berdomisili di Bekasi itu nekat mencuri motor majikannya setalah beberapa pekan bekerja di sana.
"Modus operandi saat melakukan pencurian, SS berpura-pura mencari pekerjaan sebagai karyawan pembuat tempe. Setelah diterima dan bekerja korban mulai percaya dengan pelaku. Kemudian ada kesempatan pelaku untuk melakukan pencurian sepeda motornya korban," jelasnya.
Selepas berhasil membawa kabur sepeda motor matik milik majikannya, pelaku lari ke Bekasi. Sepeda motor korban ikut dibawa oleh pelaku ke kontrakannya di daerah Bekasi Timur.
Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Unit Reskrim Panjatan bersama Tim Infus Polres Kulonprogo, pelaku berhasil dibekuk pada Sabtu (21/1/2023) di Bekasi. Saat ditangkap, polisi juga menyita barang bukti berupa motor Scoopy, pelat nomor kendaraan dan penutup jok motor.
Kepada wartawan, pelaku SS mengaku telah melakukan empat kali tindakan pencurian. Aksi itu dilakukan SS di Pemalang, Depok, Solo dan di Kulonprogo.
Menurut pengakuan tersangka, hasil pencurian digunakan pelaku untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Rata-rata per kendaraan hasil curiannya bisa laku dijual Rp3 juta sampai Rp5 juta.
Uniknya, setiap beraksi, modus yang dipakai SS selalu sama, yakni berpura-pura mencari kerja, lalu bekerja di tempat tersebut sampai ada kesempatan utnuk membawa kabur kendaraan korbannya. "Ya kerja dulu. Setelah ada kesempatan baru diambil," ujarnya.
Produsen tempe jadi target sasaran SS untuk melakukan pencurian. Baik di Pemalang, Depok, maupun Solo, SS juga melakukan aksi pencurian di tempat pembuatan tempe. Hal itu dipilih pelaku lantaran punya pengalaman pada industri tempe sebelumnya.
Penangkapan ini bakal menjadi kali empat SS terancam ditahan, setelah tiga kali ditahan sebelumnya. "Empat kali ini [masuk tahanan]," ujarnya.
Keterampilan membuat tempe yang SS miliki, enggan ia tekuni. Alasannya uang dari bekerja di pembuatan tempe yang menurutnya sedikit. Kini keterampilan tersebut malah dijadikan modus untuk melakukan aksinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Anthony Albanese Kembali Menjabat Perdana Menteri Seusai Partai Buruh Menang Pemilu Australia 2025
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara Xpress Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025: Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
- Jadwal Bus DAMRI Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025: Dari Bandara YIA ke Jogja
- Jadwal Kereta Bandara Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025
Advertisement