Advertisement
Awal Tahun, Sudah Ada 4 Warga Gunungkidul Terjangkit Leptospirosis
Advertisement
Harianjogja.com, Gungunkidul – Kasus leptosirosis kembali terdeteksi di wilayah Gunungkidul. Total hingga Selasa (7/2/2023) ada empat warga yang dinyatakan terjangkit leptospirosis.
Kepala Dinas Kesahatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pada saat musim hujan penyebaran penyakit leptospirosis ada potensi kenaikan.
Advertisement
Meski demikian, hingga memasuki bulan kedua di 2023 atau melewati puncak musim hujan di Januari, jumlah penularan masih relatif terkendali.
“Di awal tahun ini ada empat warga yang dinyatakan menderita leptospirosis. Kami bersyukur keempatnya bisa disembuhkan sehingga belum ada yang ditemukan meninggal dunia,” kata Dewi, Selasa siang.
Dia tetap meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi penularan yang banyak disebabkan karena paparan air kecing tikus.
Menurut dia, penularan terjadi melalui kuman yang masuk lewat luka di tubuh. Gejala paling umum saat tertular yakni panas, bisa muncul rasa sakit di badan, mual muntah dan lain-lain, tergantung daya tahan tubuh.
“Bisa menyebabkan kematian karena yang diserang bagian ginjal,” kata dia.
Dewi mencatat sepanjang 2022 ada 31 kasus leptospirosis, empat korban di antaranya meninggal dunia. Jumlah temuan ini merupakan yang tertinggi sejak kurun waktu 2018-2021.
“Untuk kasus tertinggi terjadi pada 2017 dengan 64 kasus serta 16 orang meninggal dunia,” katanya.
Ditambahkan dia, pencegahan terhadap penyebaran leptospirosis dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, pada saat beraktivitas di sawah atau ladang diminta memakai alat pelindung diri.
“Ya untuk pencegahan pake APD kalo bekerja misal sepatu boot baju lengan panjang sarung tangan dan lain lain,” kata dia.
Dewi berharap kepada warga yang mengalami gejala sakit segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat. Hal ini dibutuhkan untuk mengurangi risiko fatalitas dari penyakit yang diderita.
“Kalau bergejala, bisa langsung mengakses layanan kesehatan terdekat untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengingatkan kepada masyarakat untuk terus menjaga kondisi kesehatan. Cara ini bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih sehat dan makan makanan yang bergizi.
Selain itu, juga diminta sering berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.
“Olahraga tidak harus yang berat-berat karena dengan jalan, senam, sepeda juga bisa. Yang terpenting rutin dan konsisten karena dengan kesehatan maka aktivitas akan lebih mudah dan hasilnya juga optimal,” katanya.
Kasus leptospirosis di Gunungkidul
Tahun kasus kematian
2017 64 16
2018 16 1
2019 9 2
2020 6 1
2021 17 4
2022 31 4
2023* 4 -
*) data sampai 7 Februari 2023
Sumber: Dinas Kesehatan Gunungkidul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
- Baznas DIY Distribusikan Ribuan Paket Zakat ke OPD Pemda DIY
Advertisement
Advertisement