Advertisement
Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Jogja, Begini Solusi dari Pemkab Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyampaikan akan berkomitmen menangani jalan-jalan yang rusak akibat proyek tol Jogja Solo, Jogja Bawen, maupun Jogja-YIA. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Harda Kiswaya.
Dia mengatakan jika yang rusak adalah jalan kabupaten, Pemkab akan meminta pelaksana proyek untuk bertanggung jawab memperbaiki. Namun jika yang rusak adalah jalan provinsi, maka akan dikomunikasikan dengan pemerintah provinsi (Pemprov).
Advertisement
Harda menyebut sudah menghubungi langsung Pemprov, termasuk Dinas Pekerjaan Umum (PU). Diharapkan penambalan jalan rusak akan segera dilakukan setelah beberapa kali dikomunikasikan.
"Di jalan Sedayu Gedongan di tempat yang sama dua kali kecelakaan. Dua-duanya menelan korban. Mudah-mudahan sudah ditambal. Informasi dari provinsi kemarin, mudah-mudahan di anggaran murni ini sudah bisa anggarkan jalan-jalan rusak provinsi yang ada di Sleman," ucapnya, Kamis (9/2/2023).
BACA JUGA: Tak Hanya Malioboro, Kawasan Tugu Jogja Sampai Panggung Krapyak Juga Akan Ditata Ulang
Menurutnya jalan provinsi yang ada di Sleman memang sudah lama tidak diperbarui. Seperti Jalan Godean yang sudah belasan tahun tidak diganti dengan aspal baru. Sehingga banyak yang rusak.
Lebih lanjut dia mengatakan koordinasi dengan pelaksana proyek tol akan terus dilakukan. Di titik-titik yang sedang giat dibangun agar segera ditambal jika terjadi lubang.
"Pundong lagi giat-giatnya, langsung ditambal. Nanti kalau sudah selesai kami berharap pemerintah pusat sesuai janjinya ya benerin jalan," pintanya.
Adapun membatasi kendaraan berat untuk tidak lewat jalan tertentu menurut Harda tidak mungkin, karena tidak ada alternatif jalan lain. Satu-satunya langkah antisipasi adalah mengedepankan koordinasi. Baik dengan Pemprov dan pemerintah pusat agar lekas dibenahi jika terjadi kerusakan.
"Kami harus support juga jalan tol. Karena akan sangat membuka wilayah kami. Sehingga investasi akan jauh lebih baik dibandingkan sebelum ada jalan tol," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
- Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya, Berikut Caranya
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement