Advertisement
Pelaku Klitih Titik Nol Km Jogja Pembawa Celurit Mengaku Hanya Bersolidaritas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Setelah ditangkap polisi, pelaku aksi kekerasan jalanan atau klitih Titik Nol Jogja mengakui perbuatannya. Pelaku yang membawa celurit di Titik Nol Jogja dan menyabetkannya ke korban adalah LT, 23, warga Sosromenduran.
Dalam pengakuannya saat jumpa pers Polresta Jogja, LT menjelaskan aksinya dengan senjata tajam (sajam) tersebut didasari rasa solidaritas terhadap temannya. “Sebelumnya ditelepon ada teman dikepung di situ [Titik Nol Jogja], rusuh katanya,” jelasnya, Jumat (10/2/2023).
Advertisement
Diketahui profesi LT sendiri adalah sopir. LT menyebut kepemilikan sajam itu hanya untuk keamanan pribadinya saja. “Untuk jaga-jaga saja, dulu belinya,” ujarnya singkat.
Pembacokan yang dilakukan LT di Titik Nol Jogja tersebut dilakukan sebanyak dua kali. Pertama diarahkan ke helm korban, kedua ke bahu korban. Penangkapan LT dilakukan Polresta Jogja bersama pelaku lainnya di Banyumas, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Enam Pelaku Klitih Titik Nol Sudah Ditangkap, 2 Lainnya Masih Buron
Kepala Polresta Jogja Kombes Saiful Anwar menjelaskan luka yang ditimbulkan dari sabetan celurit LT ke korban menimbulkan lecet di bahunya. “Pelapor perkara ini adalah korban yang terkena sabetan celurit itu,” jelasnya.
Saiful menyebut pihaknya tengah mendalami perkara ini secara seksama dan intensif. “Saat ini dilakukan pemeriksaan intensif oleh Penyidik Unit 1 Jatanras untuk penyidikan lebih lanjut,” katanya.
Diketahui masih ada dua terduga pelaku yang masih buron dalam kasus klitih Titik Nol Jogja ini. Dua orang tersebut adalah RV dan AG dimana sudah berstatus daftar pencarian orang. “Masih kami cari dua orang ini,” ujar Saiful.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Anggaran BMKG Dipangkas Besar-besaran di Tengah Meningkatnya Risiko Bencana Hidrometeorologi
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Penertiban di Pantai Drini: Warga Diberi Waktu hingga 15 Juli Membongkar Mandiri
- Sheila On 7 Bakal Ramaikan JVWF Musicfest 2025 di Lapangan GSP UGM
- Guguran Lava Merapi Terjadi 21 Ribu Kali dalam 6 Bulan Terakhir
- 20 SMP di Gunungkidul Tak Mendapatkan Siswa Baru di SPMB 2025
- Penyebab Tagihan Listrik Penerangan Kampung di Bantul Membengkak, Daya Dinaikkan dan Diduga Dipakai Keperluan Lain
Advertisement
Advertisement