Advertisement

Dua BUMD Jogja Digelontor Puluhan Miliar Rupiah, Salah Satunya Pengelola XT Square

Yosef Leon
Senin, 13 Februari 2023 - 17:27 WIB
Arief Junianto
Dua BUMD Jogja Digelontor Puluhan Miliar Rupiah, Salah Satunya Pengelola XT Square Ilustrasi dana. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Pemkot Jogja menyuntikkan modal segar senilai puluhan miliar rupiah kepada dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni PDAM Tirtamarta dan PD Jogjatama Vishesha.

Kebijakan ini merupakan amanat dari Perda 17/2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal kepada BUMD yang dibatasi sampai periode tertentu. 

Advertisement

"Untuk PDAM itu menyelesaikan Perda lama, itu kan dibatasi tahun makanya kami dorong lagi, terutama penambahan modalnya untuk pergantian pipa," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Jogja, Susanto Dwi Antoro, Senin (13/2/2023). 

Dalam Perda No. 17/2018, penyuntikan modal diberikan kepada dua BUMD yaitu PDAM Tirtamarta dan Bank BPD DIY.

Kepada PDAM Tirtamarta Pemkot Jogja wajib menggelontorkan tambahan modal sebanyak Rp88,6 miliar lebih dimana sebanyak Rp15,4 miliar lebih sudah disetor sebagai modal dasar.  "Sisanya yang untuk PDAM itu kan Rp36 miliar lagi, pada tahun ini kita suntik lagi sebanyak Rp16 miliar," kata Antoro. 

BACA JUGA: Bank Jogja Jadi Satu-satunya BUMD di DIY Perima Paritrana Award 2022

Penyertaan modal baru kepada PDAM Tirtamarta itu nantinya difokuskan kepada peremajaan infrastruktur terutama bagian perpipaan. Antoro menyebut, jaringan pipa PDAM sampai sekarang bahkan masih ada yang menggunakan pipa zaman Belanda. Padahal sebanyak 140 hotel sudah menjadi langganan dari perusahaan pelat merah itu. 

"Selain sudah lawas, angka kebocoran air hilang di jalan juga tinggi, sehingga potensi jalur itu harus dioptimalkan dan sifatnya segera," ungkapnya. 

Dia mengklaim bahwa, masalah kebocoran air pipa di PDAM Jogja bahkan membuat potensi ari hilang sebanyak 20 persen. Padahal kebutuhan air bagi pelanggan menjadi salah satu yang paling diprioritaskan.

Di sisi lain pihaknya berharap agar PDAM Jogja mampu membidik kerja sama pendanaan dengan pihak lain untuk meningkatkan kinerja kepada pelanggan. "Mereka kan sudah ada analisa investasi, selain bisa meraih pendanaan dari pusat juga bisa dicermati pendanaan lewat skema dana keistimewaan," kata dia. 

Sementara untuk penyertaan modal bagi PD Jogjatama Vishesha selaku pengelola XT Square juga dilakukan secara bertahap namun tidak seperti dua BUMD yang disebut dalam Perda No. 17/2018 yang mengatur batas waktu pendanaan dengan jangka empat tahun sejak Perda itu diundangkan.

Penyuntikan modal kepada PD Jogjatama Vishesha akan dilakukan sampai empat tahap.  "Angkanya saya lupa. Penyertaan modal masih bertahap, jadi tidak pakai tahun. Kalau terkunci di tahun kan susah, nanti penyertaan sampai empat tahap. Agar lebih aman, konsekuensinya juga dari Bank Jogja dan BPD Senopati yang bantu," katanya. 

Menurut dia, modal segar yang dikuncurkan kepada PD Jogjatama Vishesha akan berupaya dalam menambah unit usaha bisnis. Pihaknya juga mendorong agar perusahaan tersebut untuk menggarap proyek perumahan rakyat bagi pekerja berpenghasilan rendah.

"Salah satu item dalam penyertaan modal itu ke arah sana, penyediaan rumah murah untuk warga penghasilan rendah, kedua penambahan jenis usaha," ungkap Antoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R

Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R

Jogjapolitan | 49 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement