Pembangunan Penjernih Air di Gunungkidul Telan Biaya Rp43 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Seropan di Kalurahan Gombang, Ponjong, Gunungkidul, akan dimulai tahun ini. Fasilitas yang bisa menjernihkan air ini diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas layanan dan jangkauan PDAM Tirta Handayani.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto, mengatakan, layanan yang dimiliki masih belum optimal. Ia mengakui, saat kemarau layanan belum bisa sepenuhnya lancar, sedangkan saat kemarau masih ada keluhan terkait dengan air keruh.
Advertisement
Menurut dia, berbagai permasalahan ini coba diatasi dengan pembuatan IPA di Seropan. Selain untuk meningkatkan kapasitas produksi, pengolahan juga diharapkan dapat mengurangi keluhan air keruh saat.
“Sudah dapat lampu hijau dari Pemerintah Pusat. Kalau tidak ada halangan mulai Mei sudah dibangun,” kata Toto, Minggu (12/2/2023).
Dia mengakui bantuan pembangunan IPA Seropan belum seluruhnya terpenuhi. Di awal perencanaan ditargetkan tambahan produksi sebesar 200 liter per detik. Namun, baru terlaksana sebesar 100 liter per detik.
“Yang dibangun baru 100 liter per detik. Kami berharap kekurangannya bisa dilanjutkan di tahun depan,” katanya.
BACA JUGA: Polres Bantul Sita 70 Unit Sepeda Motor Berknalpot Blombongan
Toto menambahkan IPA di Seropan dapat dinikmati warga di Kapanewon Semanu, Rongkop, Ponjong, Semin hingga Ngawen. “Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dengan baik,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko, mengatakan di Seropan sudah ada kapasitas produksi air sebanyak 110 liter per detik. Pembangunan IPA Seropan dengan kapasitas tambahan 2x50 liter liter detik bisa menambah kapasitas produksi menjadi 210 liter per detik.
“Pembangunan IPA baru ini akan menelan biaya Rp43.720.550.000,” katanya.
BACA JUGA: Konvoi Knalpot Blombongang, Puluhan Simpatisan Partai di Jogja Ditindak Polisi
Menurut Irawan IPA Seropan dibangun Pemerintah Pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah DIY. Pemkab Gunungkidul menyediakan lahan untuk pembangunannya.
“Sudah kami sediakan sejak 2022 lalu dengan melakukan pemerataan bukit di sekitar lokasi,” katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan layanan cakupan air bersih diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Air bersih juga penting untuk meningkatkan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) DPUPRKP Gunungkidul di tahun ini.
“Nanti di tahun depan juga akan diusulkan penambahan peningkatan produksi air bersih nilanya mencapai Rp100 miliar. Rencana penambahan difokuskan ke wilayah selatan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Minggu 1 Oktober 2023
- Hari Kesaktian Pancasila: PKS DIY Ziarah ke TMP Kusumanegara, Ingatkan Jas Merah
- Mengguncang Kridosono, Jogjarockarta Sukses Bikin Sepultura Manggung Lagi
- Ini Agenda Wisata di Jogja Selama Oktober 2023
- Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkot Jogja Bidik Target 1.554 Keluarga
Advertisement
Advertisement