Advertisement

Pantai Bantul Akan Disulap Lebih Indah agar Tak Kalah dengan Gunungkidul, Begini Konsepnya

Andreas Yuda Pramono
Senin, 13 Februari 2023 - 20:17 WIB
Budi Cahyana
Pantai Bantul Akan Disulap Lebih Indah agar Tak Kalah dengan Gunungkidul, Begini Konsepnya Salah satu ritual acara Labuhan Sakti Nuswantara yang digelar di Pantai Parangkusumo, Bantul, Kamis (25/10/2018). - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Rencana penataan kawasan Pantai Selatan Jawa (Pansela) terus dimatangkan. Pantai di Bantul akan dipermak agar tak kalah dengan Gunungkidul. Wisata air dan wisata pertanian bakal ditonjolkan.

Beberapa wilayah akan ditata sebagai pusat wisata seperti di Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden. Kepala Bappeda Bantul, Fenty Yusdayati, mengatakan UGM mengusulkan untuk mengembangkan smart farming.

Advertisement

“Lurah Gadingsari minta agro-edu wisata. Dari UGM mengusulkan untuk menerapkan smart farming,” kata Fenty ditemui di kantornya pada Senin (13/2/2023).

Menurut dia, Lurah Gadingsari menginginkan pelibatan sektor perkebunan, sawah, hutan, dan peternakan-perikanan. Pengelolaan beberapa sektor tersebut akan menggunakan tekonologi digital.

Smart farming juga akan menjadi wahana belajar wisatawan. Kelak akan dibangun sarana-prasarana pendukung agar wisatawan merasa nyaman. Lanskap yang dihadirkan pun bukan sekadar budi daya atau perkebunan, melainkan  tempat wisata dengan infrastruktur penyangga. Pengembangan wisata pertanian di darat akan memakai lahan seluas 6 hektare.

BACA JUGA: Pantai Depok Bantul Dirombak Mulai 2024, Kios Akan Digeser Tergantung Sempadan Pantai

Selain Gadingsari, Kalurahan Tirtohargo juga akan ditata. Fenty Yusdayati mengatakan penataan kawasan Tirtohargo, Kretek, dimulai pada 2024.  

“Penataan Pansela sebelah barat, mulai dari Tirtohargo sampai Pantai Baru kami kerjakan keroyokan bersama teman-teman dari beberapa universitas seperti Polbangtan, STP AMPTA, dan UGM. Nah, yang sudah jadi masterplan adalah Tirtohargo,” kata Fenty.

Dari hasil pengamatan Bappeda dan UGM, areal persawahan di Tirtohargo memiliki sumber air yang banyak dari Sungai Opak dan memiliki potensi untuk dijadikan arena rekreasi air.

Di sekitar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang melintasi Kalurahan Tirtohargo akan dimanfaatkan sebagai rest area.

“Akses menuju lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan mobil dan sepeda motor. Belum ada transportasi. Jalannya masih setapak dan belum sepenuhnya diaspal. Namun, akses menuju lokasi berdekatan dengan rencana pembangunan JJLS,” katanya.

BACA JUGA: Penataan Pansela di Pantai Depok hingga Parangkusumo Bantul Dimulai Tahun 2024

Kelak, di Tirtohargo akan ada sarana-prasarana pendukung seperti musala, toilet, gazebo mini, food court, penitipan barang, office, dan ruang bilas. Di sana juga akan dibuat landmark, kolam renang dewasa, dan anak-anak.

“Desainnya akan berusaha mengakomodasi kebutuhan yang diperlukan oleh pengunjung waterpark. Fungsi utama yang diangkat adalah sebagai rekreasi air yang menyediakan berbagai fasilitas,” ucapnya.

Lalu, konsep sirkulasi pada area kolam renang dirancang menggunakan model loop agar semua fasilitas dapat dijangkau dan diakses. Pintu masuk diletakkan di dekat pintu keluar-masuk parkir motor dan mobil. Sebelum memasuki area kolam renang, pengunjung diarahkan menuju area ticket box. Area parkir yang disediakan tersebut dapat menampung kurang lebih delapan dan 30 motor.

“Kemudian, konsep lighting yang diangkat menggunakan tiga jenis pencahayaan yaitu lampu taman pilar, lampu jalan umum tenaga surya, lampu LED outdoor, serta lampu spiral florescent,” lanjutnya.

Beberapa tanaman juga akan ditanam sebagai tanaman peneduh dan penghias seperti pohon manga dan ketapang. Guna menghilangkan kesan blankwall, akan ditanam juga pohon bambu cina di sekitar dinding kolan renang. Kemudian, bunga bugenvil dan tapak dara juga akan ditanam untuk memperindah lokasi tersebut.

BACA JUGA: Rest Area JJLS, Wilayah Selatan Bantul Dirancang Jadi Kawasan Rekreasi Air

Sementara untuk pengerasan jalan, material yang akan digunakan antara lain paving block, keramik lantai, keramik granit antislip yang polos dan berpola, lalu keramik granit slip, keramik kamar mandi.

“Kalau melihat dari sisi pantai, tentu pantai di Bantul itu kalah dengan pantai di Gunungkidul. Karena itu kami harus membuat strategi lain untuk pariwisata. Fasilitasnya diperbanyak. Sekarang kalau melihat lanskap mulai dari Pantai Depok sampai Pantai Baru kan sama. Beda dengan Gunungkidul yang pasir pantainya putih dan ada terumbu karang. Ombaknya pun berbeda,” ujar dia.

Bappeda sedang mengusulkan proposal pendanaan ke Kemendikbud. Ada lima wilayah yang diusulkan antara lain Tirtohargo, Gadingsari, Poncosari, Srigading, dan Kretek.

“Kemendikbud punya program matching fun. Jadi desa atau kalurahan itu punya anggaran berapa, nah nanti anggaran tersebut juga akan disupply oleh Kemendikbud sepuluh kali lipat. Ini masih proses seleksi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement