Advertisement
Meski Nihil Kasus, Vaksinasi PMK di Kota Jogja Tetap Diperluas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Jogja telah menyalurkan sebanyak 242 dosis vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi dan kambing di wilayahnya guna mengantisipasi sebaran penyakit itu meluas. Januari 2023 lalu vaksinasi PMK dosis ketiga telah menyasar puluhan sapi dan kambing dan direncanakan terus diperluas di wilayah itu.
Situasi PMK di Kota Jogja cenderung tidak terlalu signifikan dan boleh disebut nihil. Dalam laporan terakhir terkait fenomena PMK di wilayah itu pada 11 Februari kemarin tidak ada hewan yang terkonfirmasi, diduga, sembuh, mati, potong paksa akibat PMK. Hanya saja, pemerintah pusat disebut mengimbau agar wilayah tetap melaksanakan mitigasi dengan menggencarkan vaksinasi ketiga.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA : Kasus PMK di Sleman Mulai Turun
"Pusat sudah perintahkan agar vaksin sampai ketiga tapi diutamakan perluas cakupan dulu, sapi di kota kan juga tidak terlalu banyak. Jadi sasaran kita itu kepada hewan yang baru lahir, usia muda atau yang baru masuk ke wilayah Jogja," kata Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan DPP Kota Jogja Sri Panggarti, Selasa (14/2/2023).
Sri menyebutkan, sebagian besar hewan yang rentan terjangkit PMK di wilayahnya sudah menjadi sasaran vaksinasi dosis pertama dan kedua. Diakuinya, lalu lintas peredaran hewan baik itu sapi, kambing dan domba cukup cepat di wilayah setempat. Oleh karenanya, petugas memang harus cermat untuk memantau setiap hewan yang masuk.
"Pengawasan tetap dilakukan dan setiap hewan yang masuk pasti melaporkan ke kita. Kepada kelompok peternaknya juga kami dampingi," katanya.
Sampai sekarang total ada sebanyak 60 hewan yang sudah menjalani vaksinasi PMK dosis ketiga. Secara keseluruhan pihaknya telah menyalurkan sebanyak 242 dosis vaksin kepada hewan baik itu dosis pertama, kedua maupun ketiga. Upaya pengawasan sampai ke tingkat rumah pemotongan hewan (RPH) juga digenjot untuk meningkatkan pencegahan terhadap penyakit itu.
BACA JUGA : Kabar Gembira! Bantuan Peternak Terdampak PMK
"Sampai sakarang kondisinya masih aman, belum ada temuan kasus. Kalau ada yang sakit pasti kami obati dan kebijakan dinas itu bagi sapi dan kambing yang sakit itu pasti kita obati gratis Di RPH juga begitu kalau ada yang bergejala, kita tahu itu PMK pasti langsung diintervensi," katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Angin Kencang di Wilayah Bantul, 5 Kapanewon Terdampak
- Pemkab Gunungkidul Pastikan ADD untuk Kalurahan Tidak Dipangkas
- GKR Hemas Ajak Perempuan Muslim Mengamalkan Pancasila
- Waspada Cuaca Ekstrem Empat Hari ke Depan, Hujan Tidak Lama tapi Anginnya Merusak
- Tak Bayar Uang Pengganti, Mantan Lurah Getas Gunungkidul Bisa Dihukum Lebih Lama
Advertisement
Advertisement