Advertisement
Gali Pengetahuan Nusantara, Sekolah Peradaban Kapalikamala Dibuka

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sekolah Peradaban Kapalikamala resmi dibuka untuk mengkaji pengetahuan dan perkembangan terkait Nusantara, pada Sabtu sore (18/2/2023). Sekolah ini digagas oleh Yayasan Kapuk Salemba Arga, Multi Dimensional Network (MDN) dan Ngobrol Santai Indonesia (NSI).
Sekolah Kapalikamala menggunakan metode pembelajaran para brahmana saat ilmu pengetahuan tumbuh subur di Nusantara. Misi utama Sekolah Peradaban Kapalikamala adalah memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan leluhur di Nusantara yang tercatat dalam manuskrip dalam rontal, dituturkan secara turun-temurun, hingga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Advertisement
Founder MDN Jimmy Ardianto menjelaskan Sekolah Kapalikamala dihadirkan untuk mempelajari kejayaan masa lalu untuk bisa mengambil pengetahuannya untuk dipraktikkan di masa sekarang. “Sehingga keilmuan yang pernah membawa Nusantara pada puncak kejayaan itu terus lestari, tidak berhenti sampai di generasi ini saja,” katanya saat peresmian, Sabtu sore di Gedung Pertemuan Amongtangga, Kotagede.
BACA JUGA: 3 Motor Kecelakaan di Gedangsari, Satu Pengendara Meninggal di Tempat
Jimmy menyebut peradaban Nusantara telah mempengaruhi peradaban dunia secara umum. “Melalui bahasa terlihat ada banyak kesamaan bahasa antar berbagai peradaban dunia dengan Nusantara. Artinya ada interaksi yang terjadi sehingga pengetahuan Nusantara diminati banyak orang di seluruh penjuru Nusantara,” jelasnya.
Romo KRT Manujayaatmaja yang memberikan penjelasan keilmuan Nusantara saat peresmian tersebut menjelaskan susunan bahasa Nusantara amat beragam. “Saya mempelajari lontar, prasasti, dan manuskrip lainnya menemukan banyak struktur bahasa Nusantara sangat beragam. Sehingga diperlukan kepiawaian berbahasa Jawa kuno agar memahami pengetahuan Nusantara yang telah dicatatkan itu,” ujarnya.
Manujayaatmaja menyebut usaha untuk membuat Sekolah Kapalikamala patut diapresiasi. “Ditengah arus modernisasi yang mengaburkan sejarah dan budaya Nusantara ini usaha untuk kembali mempelajarinya patut diapresiasi,” katanya.
Diperlukan ketelatenan dan kedisiplinan, jelas Manuayaatmaja, dalam mempelajari pengetahuan Nusantara. “Pengetahuan Nusantara jadi inspirasi banyak peradaban Nusantara yang melahirkan dunia hari ini, tentu ini penting untuk dikaji lagi karena kejayaan Nusantara menyimpan kekayaan yang luar biasa,” jelasnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
- Bupati Bantul Wajibkan ASN Jadi Anggota Kopdes Merah Putih
- Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja Agar Bansos Tepat Sasaran
Advertisement
Advertisement