Advertisement
Ini Lokasi 30 Titik Tanggul Sungai Rusak Parah di Bantul yang Belum Juga Diperbaiki

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Puluhan tanggul sungai rusak di Kabupaten Bantul belum juga mendapat perbaikan. Padahal, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul telah mengusulkan upaya perbaikan puluhan tanggul sungai tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO).
Kepala DPUPKP Bantul, Aris Suharyanta mengatakan terdapat 30 infrastruktur sungai meliputi tanggul penahan aliran sungai, bendung, dan tebing yang berada dalam kondisi kritis. “Kami sudah mengusulkan upaya perbaikan ke BBWSSO sejak 2022, hanya saja sampai sekarang belum ada yang terealisasi,” kata Aris, Jumat (3/3/2023).
Advertisement
Adapun rinciannya, perbaikan tebing Sungai Opak di Gunung Puyuh, Srihardono, Pundong sepanjang 400 meter; tebing Sungai Opak, di Colo, Srihardono, Pundong sepanjang 300 meter; tebing Sungai Opak di Kalipakel, Donotirto, Kretek sepanjang 150 meter; dan tebing sepanjang 75 meter, talud 30 meter, dan krip tiga unit di aliran Sungai Opak, Seloharjo, Pundong.
Selain itu ada juga perbaikan tebing Sungai Opak di Kalinampu, Seloharjo, Pundong sepanjang 1.500 meter. Lalu bendungan dan tanggul aliran Sungai Winongo di Donotirto, Kretek. Kemudian juga tebing sungai sepanjang 1.000 meter di Potrobayan, Srihardono, Pundong.
BACA JUGA: Hujan Deras, Tanggul di Kulonprogo Jebol
Kemudian perbaikan diperlukan juga untuk tebing Sungai Opak di Padukuhan Tulung, Srihardono, Pundong sepanjang 300 meter; tebing Sungai Progo di Trimurti, Srandakan sepanjang 500 meter; dan tebing Sungai Opak di Seloharjo, Pundong sepanjang 300 meter.
Di lain tempat, perbaikan juga diusulkan untuk tebing Sungai Progo sepanjang 1.500 meter di Kalurahan Trimurti dan Cagungan di Srandakan; tebing Sungai Oyo di Selopamioro sepanjang 1.000 meter; tebing Sungai Opak di Srihardono sepanjang 1.000 meter; tebing Sungai Winongo di Srigading, Sanden sepanjang 250 meter, dan perbaikan tebing Sungai Opak di Parangtritis, Kretek sepanjang 750 meter.
Tidak hanya itu, perbaikan lain yang diusulkan ada di tebing Sungai Berot di Kaliberot, Argomulyo, Sedayu sepanjang 130 meter; tebing Sungai Gajah Wong di Wonokromo, Pleret sepanjang 125 meter; groundsill sungai di Jembatan Progo; tebing Sungai Bedog di Kadisono, Gilangharjo, Pandak sepanjang 100 meter; tebing Sungai Winongo di Mulyodadi, Bambanglipuro sepanjang 200 meter; tebing Sungai Oyo di Wunut, Sriharjo, Imogiri sepanjang 35 meter.
Beberapa lokasi terakhir yang juga diusulkan antara lain tebing Sungai Bedog di Mangir, Wijirejo, Pandak sepanjang 120 meter; tebing Sungai Bedog di Karang Kauman, Wijirejo, Pandak sepanjang 100 meter; tebing Sungai Widuri di Keloran, Tirtonirmolo, Kasihan sepanjang 8 meter; tebing Sungai Widuri di Jomegatan, Tirtonirmolo, Kasihan sepanjang 17 meter; tebing Sungai Celeng di Dronco, Girirejo, Imogiri sepanjang 40 meter; dan tebing Sungai Cili di Dronco, Girirejo, Imogiri sepanjang 50 meter.
Aris mengatakan bahwa dengan puluhan titik yang rusak tersebut, jawatannya lalu mengusulkan anggaran perbaikan kepada BBWSSO dengan jumlah sekitar Rp155,36 miliar.
Sementara itu, PPK Perencanaan dan Program BBWSSO, Shakti Rahadiansyah menampik anggapan bahwa semua titik yang berjumlah 30 tersebut belum diperbaiki. “Saya akan memastikan dulu [lokasi] yang lain, tapi yang jelas untuk Sungai Bedog itu sudah [diperbaiki],” kata Shakti dihubungi pada Jumat (3/3/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement