Advertisement

85 Pemuda Berebut Predikat Dimas Diajeng Bantul 2023

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 08 Maret 2023 - 15:47 WIB
Sunartono
85 Pemuda Berebut Predikat Dimas Diajeng Bantul 2023 Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 85 orang telah mendaftarkan diri untuk menjadi Dimas Diajeng Kabupaten Bantul 2023 selanjutnya. Nantinya, Dinas Pariwisata akan mengambil 15 pasang untuk melaju ke tahap semifinal.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan Dimas Diajeng terpilih nantinya diharapkan dapat menjadi Duta Wisata Kabupaten Bantul.

Advertisement

“Harapan kami ketika mereka terpilih menjadi Dimas Diajeng itu juga dapat menjadi Duta Wisata Bantul,” kata Kwintarto ditemui di Bekas Pasar Lama Imogiri pada Selasa (8/3/2023).

BACA JUGA : Pemilihan Dimas Diajeng Kembali Digelar Tahun Ini 

Kwintarto menambahkan Duta Wisata akan mengemban peran penting untuk membantu pengembangan pariwisata baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung berarti aktif membuat promosi atau mendatangkan tamu dari berbagai daerah, sementara tidak langsung berarti membangun jaringan antarpemegang kepentingan untuk sekadar menyebarkan informasi.

Dari jumlah 85 orang tersebut, perempuan mendominasi pendaftaran sebanyak 67 orang, sementara laki-laki hanya 18 orang. Kemudian Kapanewon Bantul, Sewon, Kasihan menjadi penyumbang terbesar calon Dimas Diajeng.

Nantinya, setelah didapat 15 pasang atau 30 orang yang melaju ke semifinal, para calon Dimas Diajeng tersebut akan diajak berkeliling ke Desa-desa Budaya.

“Kami memang memiliki komitmen mengenai bagaimana desa-desa wisata yang terdapat desa rintisan budaya atau desa budaya dapat lebih didukung agar berubah menjadi desa mandiri budaya,” katanya.

BACA JUGA : Pementasan Malam Final Pemilihan Dimas Diajeng

Calon Dimas Diajeng akan menggelar sebuah acara dengan tujuan mengeksplorasi kemampuan destinasi agar dapat menjadi daya tarik. Sebelum sampai pada proses eksplorasi kemampuan destinasi tersebut, mereka harus memiliki kapasitas tertentu agar dapat menyelenggarakan acara dengan lancar.

Beberapa kapasitas yang disyaratkan Dinas Pariwisata adalah kemampuan bahasa Jawa dan beretika. Kwintarto menegaskan etika Jawa menjadi perhatian mereka agar tahu unggah-ungguh baik selama menjadi Dimas Diajeng maupun tidak. Dengan begitu proses pengembangan pariwisata tidak akan mengalami banyak kendala, utamanya karena yang dihadapi bukan melulu orang asing, namun juga masyarakat lokal.

“Selama bulan Ramadan nanti kami istirahatkan biar fokus beribadah. Baru kami lanjutkan ke bulan Mei, dan finalnya nanti bulan Juni,” ucapnya.

Mantan Panewu Sewon ini kembali menegaskan ajang Dimas Diajeng Bantul 2023 yang mengangkat tema Tansah Sumadya Hanguripi, Nguri-uri Subasita Kang Utama, Murih Ginayuh Projotamansari digunakan untuk menggali potensi putra-Pptri Bantul untuk berkarakter tanpa melupakan kebudayaan lokal.

“Sehingga mereka dapat menuju jalan kesuksesan hidup. Seperti ketika diajarkan disiplin, talent, sopan kan keluar kemampuannya. Selepas dari Dimas Diajeng, harapannya adalah mereka dapat sukses. Karena terbukti sekarang itu banyak Dimas Diajeng yang sudah bekerja pada posisi yang baik,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker

News
| Sabtu, 27 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement