Advertisement

Harian Jogja

Gropyok Sampah di 6 Pantai, Hasilnya Tiga Truk Penuh Sampah

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 09 Maret 2023 - 14:27 WIB
Arief Junianto
Gropyok Sampah di 6 Pantai, Hasilnya Tiga Truk Penuh Sampah Ilustrasi. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul melakukan gropyok sampah di sejumlah destinasi wisata Pantai Selatan seperti Widuri, Barchan, Cemara Sewu, Pelangi, Tall Wolu, hingga Pandansari. Gropyok Sampah tersebut melibatkan semua pelaku usaha di setiap destinasi pantai.

Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Parangtritis-Depok Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Suranta mengatakan bahwa gropyok sampah yang dimulai dari Kalimati hingga Pantai Tal Wolu tersebut menghasilkan hingga tiga truk penuh sampah.  

Advertisement

BACA JUGA:  Tokopedia Bantu Perempuan Pelaku UMKM Memiliki NIB

“Gropyok sampah ini melibatkan semua pelaku usaha yang ada di kawasan Pantai Widuri, Barchan, Cemara Sewu, Pelangi, Tal Wolu, hingga Pandansari. Sampah ini merupakan sampah bawaan hasil banjir beberapa hari yang lalu. Tonasenya saya lupa, tapi yang jelas setidaknya ada lah kalau tiga truk sampah DLH itu penuh,” kata Suranta, Kamis (9/3/2023).

BACA JUGA: Bukan Main! Selama Nataru, Sampah di Kawasan Pantai Parangtritis Bisa Mencapai 90 Ton

Suranta menambahkan setidaknya pelaku yang terlibat dalam gropyok sampah mencapai 300 orang. Selain pelaku usaha, Dispar juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Kapanewon Kretek, Tim SAR. “Armada truk sampah milik DLH itu mulai mengangkut sampah dari Tall Wolu sampai Widuri. Sampah yang ada tadi itu beberapa dibakar warga,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa jawatannya juga bekerja sama dengan paguyuban Jeep untuk membantu mengangkut sampah. Hal tersebut dilakukan karena motor roda tiga tidak dapat masuk ke kawasan berpasir.

“Kalau kami mau menerjunkan sepeda motor roda tiga ke pantai itu berat, karena medannya terlalu gembur dan curam. Sangat sulit. Atau kalau dipaksa terjun dan bisa, namun saya dapat memastikan bahwa kampas koplingnya akan habis. Medannya sangat berat,” ucapnya.

Sampah-sampah yang telah dimasukkan dalam karung akan langsung diangkat Jeep dan dibawa ke tepi untuk dimasukkan ke kontainer truk sampah DLH. Terang Suranta, terdapat lebih dari 30 Jeep yang terlibat dalam gropyok sampah.

Sebelum diadakan gropyok sampah, beberapa hari sebelumnya Dispar meminta DLH untuk memberikan pelatihan pengelolaan sampah kepada perwakilan pelaku usaha di kawasan Pantai Selatan. Setiap kelompok diwakili oleh lima orang. “Setidaknya kemarin itu ada 40 orang yang diberi pelatihan oleh DLH. Barulah setelah itu disepakati pada Kamis 9 Maret 2023 diadakan gropyok sampah,” lanjutnya.

Lebih jauh, Suranta menegaskan bahwa para pelaku usaha berharap dapat mengadakan gropyok sampah setiap dua pekan sekali atau minimal satu bulan sekali. Hanya saja Suranta tidak dapat memutuskan secara sepihak, karena itu dia lalu meneruskan harapan tersebut ke Dinas Pariwisata agar dihasilkan sebuah keputusan.

Dia menambahkan bahwa sampah yang merupakan sampah alam berasal dari luar daerah seperti Jawa Barat. Suranta memperhatikan bahwa sampah semacam kayu-kayuan yang terdampak di destinasi Pantai Selatan telah ditumbuhi kece-kece atau sejenis kerang.

“Kalau sudah ada kece-kece atau semacam kerang berarti kurang lebih sampah itu sudah satu bulan di laut. Nah, kalau arusnya ke Timur, ya sampahnya bisa sampai di Parangtritis. Padahal cuaca juga tenang pas kemarau, tapi ada banyak sampah yang terhampar. Alasannya ya itu tadi. Siklus tiap tahun seperti itu,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja
Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

MAKI Laporkan Mahfud MD, Sri Mulyani dan PPATK ke Bareskrim

News
| Selasa, 28 Maret 2023, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak

Wisata
| Selasa, 28 Maret 2023, 05:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement