Advertisement
Dinkes Sleman Launching Posyandu Prima di Kalurahan Tamanmartani

Advertisement
SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman meluncurkan Posyandu Prima di Balai Kalurahan Tamanmartani, Kamis (9/3/2023). Ini menjadi peresmian pertama Posyandu Prima di Kabupaten Sleman dan di Provinsi DIY.
Sekretaris Dinkes Sleman, Isa Dharmawidjaja mengatakan Posyandu Prima merupakan sesuatu yang baru. Dimana layanan kesehatan tersedia di kalurahan sehingga lebih dekat dengan masyarakat. Menurutnya dari desa sendiri sudah memiliki tenaga kesehatan dan dari pihak puskesmas setempat memperkuat.
Advertisement
"Tantangan yang kami hadapi dari pembentukan Posyandu Prima ini adalah karena wilayah sudah perkotaan semua sehingga kami harus berpikir bagaimana hasilnya tetap bisa bagus, karena perkotaan sudah dekat dengan layanan kesehatan," ucapnya.
Setelah peluncuran Posyandu Prima di Balai Kalurahan Tamanmartani ke depan ditargetkan layanan yang sama juga tersedia di wilayah Puskesmas Moyudan, Gamping 2, dan Tempel 2. Namun kalurahan mana pastinya masih dipetakan.
"Ini masih tahap awal, setelah ini berhasil kami akan melakukan pengembangan di semua lini," ucapnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DIY, Endang Pamungkassiwi menyampaikan peresmian Posyandu Prima ini sesuai dengan program Kementerian Kesehatan untuk mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat. Menurutnya dulu Posyandu hanya memberikan pelayanan untuk ibu dan anak, namun kini semua masyarakat bisa terlayani.
"Kami ucapkan terima kasih atas atas dimulainya layanan Posyandu Prima di Kalurahan Tamanmartani. Sehingga berbagai masalah kesehatan bisa ditekan," paparnya.
Ditargetkan nanti setiap Kabupaten/Kota bisa punya minimal satu pilot projek Posyandu Prima. "Syukur-syukur bisa tiga atau empat. Kabupaten/Kota lain belum menyampaikan wilayah mana yang akan menjadi pilot porject. Sleman sejak 2022 sudah sampaikan pilot project di Kalasan," jelasnya.
Lurah Tamanmartani, Gandang Hardjanata mengatakan relawan-relawan kesehatan dari kader kalurahan cukup tinggi kesadarannya. Ini menjadi modal Kalurahan Tamanmartani menjadi percontohan.
"Ini adalah peran serta warga di dalam penanganan kesehatan. Kami ada 22 padukuhan dan masing-masing padukuhan minimal dua kader [kesehatan] ada yang tiga ada yang empat, jadi sekitar 60-an kader," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement