Abu Merapi Tidak Turun di Jogja dan Malah Menyebar ke Magelang Hingga Wonosobo, Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi tidak turun di Jogja dan sekitarnya di DIY. Abu Merapi justru menyebar ke arah barat di Magelang hingga Wonosobo, Jawa Tengah.
Aktivitas Gunung Merapi terus meningkat sejak Sabtu (11/3/2023). Erupsi besar terjadi pada Sabtu siang dan Minggu (12/3/2022) pagi. Sabtu kemarin, abu vulkanik Merapi menyelimuti sejumlah wilayah di Magelang hingga Wonosobo. Minggu siang, abu vulkanik juga menyebar hingga kawasan menuju objek wisata Dieng, Wonosobo.
Advertisement
Selain turun di Magelang dan Wonosobo, hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi juga mengguyur sejumlah kecamatan di Temanggung. Selama dua hari terakhir, wilayah DIY malah terbebas dari hujan abu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan abu vulkanik Merapi kebanyakan mengarah ke Magelang karena erupsi berasal dari kubah di bagian barat daya Merapi.
"Sementara, guguran lava mengalir ke Sungai Krasak dan Sungai Bebeng, ucapnya, Minggu (12/3/2023).
BACA JUGA: Merapi Meletus! Ini Desa-Desa yang Terkena Hujan Abu Vulkanik
Dia mengatakan, meskipun wilayah DIY tidak terkena abu vulkanik, masyarakat diimbau tetap siaga. Biwara pun meminta masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawasan yang berpotensi terkena abu vulkanik mengenakan masker. BPBD DIY juga mengimbau BPBD Kabupaten Sleman membagikan masker bagi masyarakat sekitar Gunung Merapi.
Biwara mengatakan hingga kini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG belum mengeluarkan rekomendasi untuk mengevakuasi masyarakat yang tinggal di lereng Merapi. Dia pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. “Belum ada evakuasi. Masyarakat tenang dan beraktivitas seperti biasa,” ucapnya.
BACA JUGA: Abu Vulkanik Gunung Merapi Menyebar Sampai ke Wonosobo
Gunung Merapi berada di level III atau Siaga. BPPTKG menyampaikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan hingga Minggu (12/3/2023) pukul 15.30 WIB, terjadi 54 kejadian awan panas di Gunung Merapi.
"Saat ini aktivitas vulkanik masih fluktuatif, guguran masih terjadi dan beberapa kejadian terdengar dari pos pengamatan Gunung Merapi Babadan," ujar Agus, dikutip dari siaran pers, Minggu (12/3/2023).
Agus menambahkan hujan abu dilaporkan melanda sejumlah daerah di Kabupaten Magelang, Boyolali, Temanggung, Wonosobo, dan Banjarnegara.
"Hujan abu yang terjadi dua hari ini cenderung mengarah ke arah barat laut karena memang anginnya mengarah ke sana dan yang terjauh dilaporkan hujan abu tipis di Banjarnegara sekitar 96 kilometer," ungkap Agus.
BACA JUGA: Objek Wisata Lereng Merapi yang Ditutup Bertambah, Ini Daftarnya
Sementara, potensi bahaya guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Kemudian, ada potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dengan radius 3 kilometer dari puncak bila terjadi letusan eksplosif.
BPPTKG juga merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu, masyarakat diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement